KAMPAR - Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution kembali melakukan dakwah melalui program Gerakan Sholat Subuh Berjama'ah (GSSB) Provinsi Riau. Kali ini, GSSB berlangsung di Masjid Darussalam, Jalan Suryan Raya, Desa Pandau Permai, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Sabtu (16/12/2023).

Pada acara GSSB, BRK Syariah menyerahkan bantuan program kemitraan uang tunai sebesar Rp 25 juta oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BRK Syariah Fajar Restu Febriansyah kepada Gubri Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution untuk pembangunan Masjid Darussalam.

Pada program GSSB Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggandeng tokoh agama terus menyiarkan dakwah setiap akhir pekan. Gerakan tersebut telah di selenggarakan sebanyak 166 kali ke sejumlah kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau.

Gubri Edy Nasution mengatakan, tujuan gerakan ini adalah mengajak umat untuk meramaikan Masjid pada salat subuh berjamaah. Menurutnya, berdakwah ini bukan hanya dilakukan oleh ustad dan tokoh agama saja, tetapi tugas harus dilakukan oleh pemimpin dan pejabat.

"Oleh karena itulah kita mencoba bersatu dalam satu wadah yaitu GSSB Riau. Sebab, kita harus saling mengingatkan untuk saudara tidak menjadi orang yang rugi dalam kehidupan,"kata Gubri Edy Nasution.

Ia mengungkapkan bahwa pantas rasanya sebagai Gubernur Riau melakukan hal dakwah seperti ini. Karena upaya tersebut merupakan langkah menuju keberkahan negeri.

"Jadi artinya kalau kita menggerakkan bersama-sama memungkinkan semangat kita Insya Allah itu semua bisa dilakukan. Saya yakin makanya kenapa saya selalu berupaya untuk bisa hadir di tengah-tengah saudara-saudara sekalian,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, kalau ustad itu berdakwah jelas dengan tausiyahnya, tapi kalau pemimpin bisa berdakwah dengan kehadirannya saja itu sudah dakwah. Sehingga, itu sudah menjadi penyemangat dan itu terbukti dengan banyaknya masyarakat melakukan salat subuh berjamaah.

"Alhamdulillah saya lihat sudah banyak masyarakat melakukan sholat subuh berjamaah. Karena itulah dalam berbagai kesempatan ini saya juga ingin mengingatkan mari tetap kita laksanakan  sholat berjamaah, sebab kita tidak pernah tahu kapan berakhirnya hidup. Untuk mengantisipasi datangnya waktu itu mari kita laksanakan kebaikan-kebaikan ini sekecil apapun,"sebutnya.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BRK Syariah yang akrab disapa Restu didampingi pinbag IR dan Komunikasi Korporasi, Ika Irawan mengungkapkan BRK Syariah siap mendukung kegiatan Pemerintah Provinsi melalui program GSSB sekaligus dapat bersinergi untuk membangun dan mempersiapkan Sumber Daya Insani (SDI) yang berkualitas, beriman dan bertakwa.

"Alhamdulillah, hari ini kami  dapat hadir di Mesjid Darussalam bersama Bapak Gubernur Riau dalam rangka kegiatan GSSB yang selama ini telah diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Riau dan BRK Syariah dapat bersinergi dalam kegiatan yang baik ini" Ujar Restu.

"Semoga dengan bantuan program kemitraan dari BRK Syariah ini dapat dimanfaatkan untuk pembangunan mesjid Darussalam sehingga memberikan kenyamanan jamaah dalam melaksanakan ibadah di mesjid ini" harap Restu.

Sementara, Ketua Masjid, Ahmad Tahfid Junaidi, mengapresiasi Gubri Edy Nasution serta mendukung program gerakan sholat subuh berjamaah dari pemerintah provinsi Riau ini. Karena selain mendapatkan pahala, warga juga dapat bersilaturahmi bersama Gubernur.

“Dengan sholat subuh ini kita menjadi orang kaya, kita mendapatkan keberkahan serta terhindar dari orang-orang munafik. Maka kita tegakkan selalu sholat subuh berjamaah ini dan terus ramaikan masjid,” terangnya.

Ahmad Tahfid Junaidi mengungkapkan rasa syukur kepada Gubernur Riau. "Kami bersyukur bapak Gubernur Riau datang ke tempat kami. Semoga dari pertemuan subuh ini, kita selalu diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT)," pungkasnya. (")

BERITA LAINNYA
Kolaborasi XL Axiata-Quest Motors: Dorong Transformasi Digital Kendaraan Listrik Indonesia Drainase Amblase Ciptakan Lubang Menganga di Jalan Lobak Pekanbaru Bekali Santri Wirausaha, Aufia Kunjungan Industri ke Rotte Bakery		4 Hari Hilang Usai Diterkam Buaya, Nelayan di Inhil Ditemukan Tewas Mengenaskan Bukan Mistis, Ini Penjelasan Medis Tentang Ketindihan saat Tidur 2.071 Pelamar CPNS Pemprov Riau Lulus Seleksi Administrasi: 738 Orang Gagal