BENGKALIS-Sejumlah masyarakat di Bengkalis menilai keberadaan usaha waralaba Indomaret berpotensi kecil mematikan usaha kecil dan menengah yang sudah ada, karena harga barang-barang yang dijual toko modern tersebut lebih mahal dibanding toko-toko biasa atau kedai runcit.

“Setiap konsumen pasti berbalanja mencari toko atau kedai yang harganya lebih murah. Dari pantauan harga-harga barang di Indomaret sedikit lebih mahal dibandingkan dngan kedai-kedai runcit yang tersebar di kabupaten Bengkalis, sehingga pilihan berbelanja ke Indomaret hanya pilihan alternative atau coba-coba bagi masyarakat Bengkalis,”kata Zulkarnaen, warga jalan Pramuka Bengkalis, Selasa (07/03/2017).

Pria 40 tahunan itu mencontohkan, ketika satu produk yang dibeli di Indomaret dibanding kedai runcit terdapat selisih harga Rp 500 saja, kalau seseeorang belanja 10 jenis produk tentu terdapat selisih Rp 5 ribu. Apalagi kalau perbedaan harga mencapai Rp 1.000 untuk satu jenis produk tentu cost yang dikeluarkan lebih besar lagi.

“Bagi ibu-ibu rumah tangga yang berbelanja keperluan rumah non dapur, tentu mereka memilih kedai yang simple, dekat dari rumah dan harga sesuai dengan kondisi keuangan. Jadi kehadiran Indomaret untuk pelaku usaha kecil dan menengah di Bengkalis belum terlalu meresahkan, namun yang mencuat sekarang adalah persoalan perizinan yang tidak ada sama sekali. Itu persoalannya menyangkut kebijakan dan tindakan dari Pemkab Bengkalis,”ujar Zulkarnaen.

Salah seorang ibu rumah tangga Dewi Emelinda warga jalan Bantan juga mengakui kalau kelebihan berbelanja di Indomaret hanya sebatas ruangannya dingin karena ada Air Conditioner. Tetapi soal harga di kedai-kedai harian malah sedikit lebih murah dari Indomaret, apalagi produk yang dijual di Indomaret juga tidak ada yang luar biasa.

“Kalau hanya beli deter

BERITA LAINNYA
Sempat Turun, Harga Emas 1 Gram di Pekanbaru Meroket Jadi Rp1,527 Juta Performa CBR250RR Bawa Pebalap AHRT Menuju Gelar Juara AP250 ARRC 2024 Mulai Siang Nanti, Waspada Hujan Disertai Petir di Beberapa Wilayah Riau Muflihun-Ade Siap Uji Visi dan Misi dengan 4 Kandidat Lainnya Saat Debat Pilwako Pekanbaru 2024 Eks Plt Sekwan DPRD Riau Dituntut 8 Tahun Penjara di Kasus SPPD Fiktif Rp2,3 M		Tak Hanya UMP 2025, Disnakertrans Riau Juga Bahas Upah Minimum Sektoral 16 Hotspot Terdeteksi di Sumatera Pagi ini, Riau Masih Nihil Titik Panas Agung Nugroho Hanya Perbanyak Doa Jelang Debat Pilwako Pekanbaru 2024 Pimpinan DPRD Riau Budiman Desak TAPD Jelaskan Penyebab Defisit Anggaran APBD 2025 1,2 Triliun Ingat, Besok Debat Perdana Calon Walikota Pekanbaru, Ini Isu yang Diangkat