BENGKALIS - Upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mendapatkan tambahan vaksin dengan cara jemput bola langsung ke pusat membuahkan hasil. Kabupaten Bengkalis saat ini mendapat alokasi tambahan vaksin sebanyak 79.290 dosis.
“Alhamdulillah, permintaan bupati langsung ke pusat mendapat respon positif. Kita mendapatkan tambahan alokasi vaksin sebanyak 79.290 dosis dengan rincian, 43.290 berupa vaksin pfizer dan sisanya 36.000 dosis dari Sinovac,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).
Dikatakan, vaksin tersebut sejak Jumat kemarin sudah diambil di provinsi, dan pada Senin (1/11/2021) sudah dipergunakan. Dengan jumlah tersebut, pihaknya menargetkan dalam satu bulan bisa habis terpakai.
“Ini diluar vaksin reguler ya, termasuk yang dari TNI Polri. Kalau dijumlahkah mungkin lebih. Yang pasti, dengan jumlah sebanyak 79.290 dosis ini, kita targetkan dalam satu bulan bisa habis,” kata Ersan seraya menambahkan, untuk vaksinasi ini diprioritaskan untuk vaksinasi dosis satu, khususnya vaksin Pfizer.
Terkait jadwal pelaksanaan vaksinasi, Ersan mengatakan sudah diatur sedemikian rupa dengan tetap melibatkan TNI Polri dan juga relawan Covid-19.
“Kita sudah ada prosedur baku dengan melakukan program vaksinasi kompak yang melibatkan unsur TNI Polri dan juga relawan. Teknisnya bagaimana nanti di lapangan, menyesuaikan dengan kondisi. Harapan kita, tentunya tidak ada kendala yang berarti dan proses vaksinasi berjalan lancar,” ujarnya.
Saat ditanya kemungkinan kenaikan persentase masyarakat yang divaksin dengan adanya tambahan vaksin ini, Ersan mengatakan dalam kisaran 60 persen untuk dosis satu.
“Secara teknis sudah kita hitung dan ini sangat memungkinkan, karena tenaga vaksinator kita sudah lebih dari cukup. Artinya, dengan jumlah vaksin yang tersedia, maka dalam tempo satu bulan kita targetkan ada kenaikan persentase warga yang divaksin untuk dosis satu, menjadi sekitar 60 persen. Kalau sekarang kan hampir 30 persen,” kata Ersan lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, sambung Ersan, salah satu penyebab mengapa PPKM Kabupaten Bengkalis ditetapkan pada level 3 karena persentase masyarakat yang divaksin masih rendah. Kalau nantinya sudah mencapai 60 persen, maka bisa ke Level dua.
“Kalau untuk level satu belumlah, jadi bertahap dulu,” ujar Ersan.
Dalam kesempatan itu, Ersan menghimbau masyarakat agar memanfaatkan kesempatan ini untuk mengikuti program vaksinasi.
“Disamping tetap harus mematuhi protokol kesehatan, harapan kita tentu bersedia untuk divaksin. Silahkan nanti mendaftar ke tempat-tempat yang telah ditunjuk,” harap Ersan.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :