BENGKALIS – Jumlah warga Desa Teluk Pambang yang terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah. Berdasarkan rilis update data harian dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis pada Jumat (23/07/2021) sore, khusus untuk Desa Teluk Pambang terjadi penambahan 30 orang positif Covid.
“Iya betul Pak, sampai sore tadi ada 30 warga Pambang yang positif Covid-19. Kalau ditotalkan dari hari-hari sebelumnya, maka ada 52 warga Pambang yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Popy Yulia Santisa kepada wartawan, Jumat (23/07/2021).
Adapun daftar tambahan 30 warga ini sebagai berikut pasien 5.347 atas nama KR (Lk, 50), pasien 5.348 AM (Pr, 56), pasien 5.349 DD (Lk, 51), pasien 5.350 SR (Pr, 61), pasien 5.351 FM (Lk, 36), pasien 5.352 atas nama SH (Lk, 56), pasien 5.353 atas nama YL (Pr, 47), pasien 5.354 an. ZZ (Pr, 55), pasien 5.355 an. MR (Pr, 28), pasien 5.356 an. DUA (Pr, 4), pasien 5.357 an. RL (Lk, 61), pasien 5.358 an. MN (Pr, 55), dan pasien 5.359 an. BK (Lk, 66)
Berikutnya pasien 5.360 an. RM (Pr, 61), pasien 5.361 an. NS (Pr, 23), pasien 5.362 an. NE (Pr, 27), pasien 5.363 an. HM (Pr, 40), pasien 5.364 an. RNH (Pr, 17), pasien 5.365 an. MTA (Lk, 15), pasien 5.366 an. JM (Pr, 47), pasien 5.367 an. FMN (Lk, 50), pasien 5.368 an. ZD (Lk, 46), pasien 5.369 an. AZN (Lk, 55), pasien 5.370 an. ERW (Pr, 48), pasien 5.371 an. SM (Lk, 65), pasien 5.372 an. ERW (Pr, 60), pasien 5.373 an. FTH (Pr, 60), pasien 5.374 an. MNI (Lk, 13), pasien 5.375 an. SW (Pr, 38), pasien 5.376 an. LH (Lk, 5)
2 Dusun Ditutup
Semenara itu akibat adanya peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan tersebut, dua dusun di Desa Teluk Pambang sementara waktu ditutup. Dua dusun yang ditutup ini adalah dusun Damai Serasi dan Dusun Tanjung Kudus.
Kepala Desa Teluk Pambang M Ali kepada wartawan mengatakan, keputusan untuk menutup dua dusun tersebut dilakukan dalam rapat yang berlangsung Kamis sore kemarin (22/7/2021). Dalam rapat yang dihadiri unsur Polsek, Pemerintah Desa, Puskesmas, RT/RW , BPD , Linmas , dan tokoh masyarakat lainnya, juga diputuskan antra lain, 14 hari kedepan pasar di tiadakan, pesta nikah dan rapat-rapat yang bersifat mengumpulkan orang ditiadakan, kegiatan pendidikan dihentikan sementara. “Untuk kantor desa masih tetap beraktifitas dan melayani seperti biasa,” ujarnya.
Dalam menyikapi Covid-19 di desanya itu, Ali mengatakan dirinya lebih fokus kepada apa solusi yang harus dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19. Soal siapa yang pertama kali menularkan, siapa yang salah dalam hal ini menurut Ali sudah tidak urgen. “Barang sudah terjadi, entah siapa yang mulai mana kita tahu, benda tu tak nampak. Apa yang penting sekarang solusi, bagi yang sudah positif lakukan isolasi mandiri. Trus bagi yang merasa kontak erat atau ada gejala silahkan periksa, jangan malu. Ini demi kebaikan bersama,” kata Ali. (zul)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :