BENGKALIS – Dua dusun di Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis ditutup sementara menyusul tingginya angka kasus aktif harian Covid-19 beberapa hari terakhir. Dua dusun yang ditutup ini adalah dusun Damai Serasi dan Dusun Tanjung Kudus.
Pantauan di lapangan, Jumat (23/7/2021), terjadi penyekatan jalan menuju dua dusun tersebut. Tampak juga petugas posko desa melakukan penjagaan dibantu dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Bahkan Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menyempatkan diri meninjau Desa Teluk Pambang pada Jumat pagi.
“Kita melakukan pemantauan apa yang sudah menjadi kesepakatan. Kemarin dua hari penambahan signifikan, saya minta kepada Pak Kapolsek dan kepala desa untuk memerintahkan mikro (PPMK Mikro) yang benar-benar mikro ke arah dusun dan RT. Ada sekitar 80 KK yang berada di sana dan 22 KK yang terkonfimasi,” ujar Kapolres seraya menambahkan terkait dengan kebutuhan masyarakat di dusun tersebut, akan dibicarakan dalam rapat selanjutnya. Baik itu sembako maupun obat-obatan.
Sementara itu, Kepala Desa Teluk Pambang M Ali kepada wartawan mengatakan, keputusan untuk menutup dua dusun tersebut dilakukan dalam rapat yang berlangsung Kamis sore kemarin (22/7/2021).
Dalam rapat yang dihadiri unsur Polsek, Pemerintah Desa, Puskesmas, RT/RW, BPD, Linmas, dan tokoh masyarakat lainnya, juga diputuskan antra lain 14 hari ke depan pasar ditiadakan, pesta nikah dan rapat-rapat yang bersifat mengumpulkan orang ditiadakan, dan kegiatan pendidikan dihentikan sementara.
“Untuk kantor desa masih tetap beraktivitas dan melayani seperti biasa,” ujarnya.
Menyikapi Covid-19 di desanya itu, Ali mengatakan dirinya lebih fokus kepada solusi yang harus dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19. Soal siapa yang pertama kali menularkan, siapa yang salah dalam hal ini menurut Ali sudah tidak relevan.
“Barang sudah terjadi, entah siapa yang mulai mana kita tahu, benda tu tak nampak. Apa yang penting sekarang solusi, bagi yang sudah positif lakukan isolasi mandiri. Terus bagi yang merasa kontak erat atau ada gejala silakan periksa, jangan malu. Ini demi kebaikan bersama,” kata Ali.
Belum diperoleh data pasti berapa total masyarakat di dua dusun tersebut yang positif Covid-19 karena data selalu berubah seiring dengan penambahan hasil swab antigen maupun PCR. Perubahan data ini butuh waktu untuk diumumkan karena harus menunggu hasilnya diverifikasi oleh Satgas Covid-19 Pusat sebelum boleh diumumkan oleh daerah.
Sementara itu, berdasarkan data yang sudah dirilis Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis, hingga 22 Juli kemarin, ada sebanyak 22 warga Teluk Pambang yang positif Covid-19. Jumlah ini berdasarkan data pada Selasa (20/7/2021) terdapat 6 orang warga Desa Teluk Pambang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Berikutnya dari update kasus harian pada Rabu (21/7/2021), penambahan kasus positif kembali terjadi di desa tersebut sebanyak 13 orang. Dari 13 orang ini, ada yang positif karena bergejala ada juga yang kontak erat dari pasien sebelumnya. Selanjutnya pada hari Kamis (22/7/2021) bertambah 3 orang lagi.
Sedangkan untuk Jumat (23/7/2021) belum ada rilis dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis. Namun, informasi yang berkembang ada penambahan sekitar 25 warga desa tersebut yang dikabarkan positif Covid-19.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :