ICMI Bengkalis Gelar Persiapan Jelang Rakerda Juli
Minggu, 20 Juni 2021 - 20:43:21 WIB
BENGKALIS – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Bengkalis akan melaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda) pada awal Juli mendatang. Sebagai persiapan sebelum Rakerda dimulai, dilakukan rapat persiapan bersama pengurus.
Rapat pra-Rakerda ini dipimpin langsung Ketua ICMI Kabupaten Bengkalis Zulfan Ikhram dan dihadiri pengurus ICMI lainnya seperti Wakil Ketua Rinto, Sekretaris Khairi Fahrizal, Sekretaris Dewan Pakar Adi Sutrisno, Ketua Divisi Dakwah H. Junaidi, Ketua Divisi Pendidikan Ihsan, Ketua Divisi Cendikiawan Muda Junaidi, Ketua Divisi Iptek dan Kominfo Syahrial, dan Ketua Komisi Hukum Sopian.
Dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Dewan Pakar ICMI Kabupaten Bengkalis, Haris Riyadi, Minggu (20/6/2021) tersebut membahas tentang persiapan untuk menyukseskan pelaksanaan rakerda. Setiap divisi diminta untuk menyusun rencana kerja yang nantinya akan jadikan pembahasan dalam Rakerda
Terkait dengan keberadaan ICMI Kabupaten Bengkalis, Haris Riyadi dalam rapat mengungkapkan, sebagai lembaga yang berisi cendikiawan dan intelektual, para pengurus ICMI Kabupaten Bengkalis dituntut harus selalu menjaga integritas dan indepensi.
“Sebagaimana kita ketahui profil ICMI itu adalah cendikiawan dan kemusliman, untuk itu seluruh pengurus ICMI harus selalu menjaga integritas dan indepensi. Intinya, kalau suara kita mau didengar oleh orang, maka harus menjaga integritas dan indepensi. Jika tidak maka orang lain tak ini mendegarkan,” ujar pria kelahiran Desa Bantan Air ini.
Dikatakan, kepengurusan ICMI di Kabupaten Bengkalis yang baru dilantik pada bulan Ramadhan lalu, harus mampu berkiprah dan berkontribusi untuk memberikan masukan dalam kebijakan pembangunan Negeri Junjungan.
ICMI Kabupaten Bengkalis harus bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dan pemerintahan. Seperti memberikan masukan atau advis pada setiap kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Apalagi, kata Haris, kepengurusan ICMI Kabupaten Bengkalis berasal dari berbagai profesi dan keahlian.
“Bentuk masukan dan advis yang bisa disumbangkan kepada pemerintah, diantaranya ide dan gagasan dari aspek budaya, pendidikan, agama, budaya dan sosial kemasyarakat,” ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis ini.
Intinya, kata Haris, kehadiran ICMI harus berjalan beriringan dengan pemerintah, termasuk dalam pembangunan moralitas masyarakat. Mampu membantu memecahkan segala persoalan mendasar yang ada di tengah masyarakat. ICMI dituntut untuk selalu bisa memikirkan persoalan-persoalan strategis, baik di tingkatan lokal, regional bahkan nasional.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :