Pencarian Warga Rusia Hilang di Selat Malaka Resmi Dihentikan, Ini Alasannya
Sabtu, 13 Juli 2024 - 22:50:20 WIB
PEKANBARU - Pencarian intensif selama seminggu terhadap Kirill (22), warga negara Rusia yang jatuh di perairan Selat Malaka utara Pulau Bengkalis, Riau, resmi dihentikan. Meskipun upaya maksimal telah dilakukan oleh tim gabungan, operasi pencarian tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Pada Sabtu (13/7/2024) sore, Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, mengumumkan penghentian operasi setelah evaluasi bersama tim SAR gabungan dan kru kapal MV Yashma MOB, tempat Kirill dilaporkan hilang.
"Upaya pencarian telah dilakukan secara maksimal dan area pencarian telah diperluas. Namun, memasuki hari ketujuh, korban Kirill masih belum ditemukan. Setelah evaluasi bersama, akhirnya operasi Tim SAR ditutup," jelas Budi.
Budi menambahkan, salah satu alasan utama dihentikannya pencarian adalah efektivitas yang semakin menurun jika operasi terus dilanjutkan. "Berdasarkan pertimbangan teknis SAR, pencarian dinyatakan tidak lagi efektif dan korban dinyatakan hilang," ujarnya.
Sejak pukul 18.15 WIB, seluruh unsur SAR terkait seperti Rescuer Unit Siaga SAR Dumai, Rescuer Pos SAR Bengkalis, dan TNI AL telah dikembalikan ke satuan masing-masing.
Insiden ini bermula saat MV Yashma MOB, yang berlayar dari Pelabuhan Bolshoy Port of St. Petersburg, Rusia menuju Vungtau, Vietnam, melintasi perairan Selat Malaka utara Pulau Bengkalis.
Dikutip dari MC.Riau pada Sabtu (6/7/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, Kirill dilaporkan terjatuh dari kapal tersebut di koordinat 01°48’00” N 102°23’09” E.
Kejadian ini menjadi perhatian berbagai pihak, namun hingga kini, keberadaan Kirill masih menjadi misteri. Pihak berwenang menyatakan kesedihan mendalam dan dukungan kepada keluarga korban selama masa sulit ini. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :