HUT ke-66 Pertamina, Sobat Bumi Riau Tanam 600 Mangrove di Pantai Desa Buruk Bakul Bengkalis
BENGKALIS - Aksi nyata dalam rangka menyambut HUT Pertamina ke-66 dilakukan oleh Sobat Bumi Riau, yang terdiri dari Penerima Beasiswa Pertamina Universitas Riau (Unri) dan Universitas Islam Riau (UIR).
Mereka melaksanakan aksi penanaman 600 Mangrove di Pantai Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis pada Kamis (28/12/2023).
Dalam tema 'GEMES' (Gerakan Mengurangi Emisi di Desa), kegiatan ini bukan hanya sekadar meriahkan perayaan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga dan melestarikan lingkungan.
Kolaborasi dengan Komunitas Sekat Bakau desa setempat menjadi kunci keberlanjutan kegiatan ini.
"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak desa dan sekat bakau desa ini yang telah menerima, mengizinkan bahkan turut mendukung kami dalam pelaksanaan kegiatan penanaman mangrove di tepian pantai desa ini," ungkap Ketua Aksi Penanaman Mangrove Sobat Bumi Riau, Ridho.
Sambutan hangat juga datang dari Ketua Sekat Bakau Desa Buruk Bakul, Khaidir, yang menyambut baik kedatangan Sobat Bumi Riau.
"Kami sangat senang karena kedatangan pemuda untuk mengadakan aksi penanaman mangrove di tepian pantai desa ini, karena kami menganggap kegiatan ini merupakan salah satu bentuk bahwa pemuda pemudi saat ini masih ada yang mau tahu dan peduli terhadap lingkungan," ucap Khaidir.
Khaidir berharap kegiatan ini menjadi semangat baru untuk generasi muda dan masyarakat luas dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
"Semoga ini bisa menjadi semangat baru untuk pemuda ataupun pemudi serta masyarakat agar lebih peduli dan ikut dalam pelestarian lingkungan," harapnya.
Aksi nyata dilanjutkan dengan membawa bibit dari tempat pertanian bibit di desa menuju tepian pantai Desa Buruk Bakul. Partisipasi tidak hanya dari Sobat Bumi Riau, tetapi juga melibatkan anggota Sekat Bakau dan warga setempat.
Usai penanaman, Sobat Bumi Riau menyampaikan kenang-kenangan kepada pihak desa dan komunitas Seka Bakau sebagai tanda bermitra, berharap kegiatan semacam ini dapat berkelanjutan.
Desa Buruk Bakul, yang aktif dalam pengelolaan mangrove, memiliki potensi ekonomi dan lingkungan yang besar. Dalam setahun, abrasi garis pantai desa ini mencapai 1 meter. Selain mencegah abrasi, mangrove juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Mengutip dari yayasangambut.org, mangrove dapat menjadi potensi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dengan demikian, aksi penanaman mangrove ini tidak hanya mendukung agenda lingkungan berkelanjutan (SDGs) tetapi juga berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :