BENGKALIS – Seorang warga Desa Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis, Y nekat menyebarkan berita bohong di media sosial. Satreskrim Polres Bengkalis bertindak cepat dengan mengamankan pria tersebut dan memintanya untuk membuat video klarifikasi.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Gian Wiatma Joni Mandala. Ia menjelaskan, berita bohong tersebut tersebar berawal dari postingan salah satu akun media sosial @wargabks yang mendapat Direct message (DM) dari akun @long_faa382 yang menyampaikan adanya begal di desa Ulu Pulau Kecamatan Bantan.
Melalui rilis tertulis, Selasa (21/11/2023) pagi, Kasat Reskrim mengatakan, akun @long_faa382 menyampaikan DM yang berisi "tolong sebarkan min..mano yang nak berangkat ke malaysia tu..haa hati hati lah jangan lewat di ulu pulau.. sebab dah terjadi begal..paman syo baru tadi di begal samo orang..habis duet berangkat diambek nyo..org yg begal tuh 6 org. bawa senjata parang,pisau..pakai topeng..ado yang pakai onda treker.. Bagi yang nak berangkat atau nak ke selat baru.. jangan lah lagi ulu pulau lagi. sebar kan min...agar tidak ado korban selanjutnya".
Admin @wargabks sempat menanyakan kebenaran informasi tersebut kepada akun @long_faa382 dan pemilik akun mengatakan bisa. Dari DM ini kemudian akun @wargabks memposting isi DM tersebut. Kabar tersebut sontak menghebohkan warga Bengkalis.
Tim opsnal Polres Bengkalis langsung bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan dan berhasil mendapatkan Y yang saat itu mengaku sebagai korban begal. Kejadian yang dialaminya diceritakan kepada saudaranya pemilik akun @long_faa382 yang kemudian menyebarkan informasi tersebut di media sosial.
Ketika ditemui Bhabinkamtibmas setempat Y dibawa ke kantor polisi. Namun saat ditanya petugas cerita yang disampaikan berubah-ubah. Petugas kemudian langsung membawanya ke TKP kejadian dan rumahnya.
"Setelah di bawa ke lokasi, Y kemudian mengaku bahwa dirinya berbohong. Kejadian yang disebar ternyata tidak benar," ujar Kasat.
Akibat perbuatannya tersebut, pihak Kepolisian meminta Yadi untuk memberikan klarifikasi dengan membuat sebuah video. Dalam pengakuannya Yadi mengaku membuat berita bohong.
Cerita dirinya dibegal enam orang yang disampaikan kepada saudaranya dan istrinya terjadi di Jalan Panebal menuju Ulu Pulau tidak benar. Berdasarkan cerita bohong Y inilah salah satu keluarganya yang memiliki akun IG @long_faa382.
Cerita bohong Y menyebar di masyarakat dan membuat heboh serta takut warga Desa Penebal dan Ulu Pulau. Y kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Bengkalis.
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bengkalis karena membuat berita bohong tersebut," ungkap Y saat menyampaikan klarifikasi didampingi personel Satreskrim Polres Bengkalis.
Atas kejadian ini, Kasat Reskrim Bengkalis mengimbau masyarakat Bengkalis untuk tidak membuat berita bohong. Serta tidak latah menyebar informasi di media sosial.
"Kalau ada warga yang menjadi korban tindak pidana segera lapor ke Polres Bengkalis agar segera ditindaklanjuti petugas untuk melakukan penyelidikan dan penegakan hukum," harapnya.
Penulis: Zulkarnain
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :