MoU Diteken, Ini Harapan Pemkab Bengkalis dalam Proyek PLTS dan CCGT
Kamis, 10 Agustus 2023 - 15:37:38 WIB
Setdakab Bengkalis, dr Ersan Saputra dan Vice President CGN Energy, Dai Hanggang di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Pekanbaru.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)
BENGKALIS - Sekdakab Bengkalis, dr Ersan Saputra TH menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (CCGT) di Pulau Bengkalis.
Penandatanganan itu dilakukan antara Chief Executive Officer Calypte Holding, Iskandar Ismail dengan Vice President CGN Energy, Dai Hanggang di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Pekanbaru, Rabu (9/8/2023) malam.
Pembangunan PLTS yang terpusat di Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis ini direncanakan dimulai tahun 2025 dan diperkirakan selesai Desember 2027 mendatang, serta beroperasi pada 2028.
Dibangun di atas tanah dengan luas kurang lebih 2.000 hektar, dengan kapasitas PLTS 1.000 megawatt dan 500 megawatt CCGT.
Usai mengikuti acara tersebut, Ersan Saputra menyebutkan, masih sama halnya dengan yang disampaikan Bupati Bengkalis, Kasmarni pada pertemuan pembahasan PLTS dan CCGT sebelumnya, Pemkab Bengkalis hingga kini masih memberikan dukungan penuh.
Bahkan lanjut Sekretaris yang baru dilantik 1 Agustus 2023 ini menyebut, usai dilakukan MoU antar kedua belah pihak, Pemkab Bengkalis mengharapkan bisa segera dilakukan eksekusi di lapangan sebagai langkah nyata dan komitmen para pihak, sehingga akan berdampak serta dapat memberikan manfaat pula bagi masyarakat Negeri Junjungan.
"Kami sangat menanti langkah selanjutnya dari pembangunan PLTS dan CCGT. Tentunya Pemkab bengkalis dan masyarakatnya akan menyambut dengan gembira," ujar Ersan.
Menjadi hal yang dinanti, selain sebagai investasi energi terbarukan di Bengkalis bahkan merupakan yang terbesar di Indonesia, pembangunan PLTS dan CCGT nantinya telah disepakati bakal menggunakan pekerja asal Provinsi Riau termasuk Kabupaten Bengkalis sendiri.
"Tidak dikerjakan tenaga asing, namun komitmen dari perusahaan dikerjakan putra-putri asal provinsi riau bahkan bengkalis yang sesuai sertifikasi," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar menuturkan, Bumi Lancang Kuning sangat membutuhkan investor. Oleh karena itu, Pemprov besama Forkopimda akan mendukung sepenuhnya proyek besar ini.
"Melalui kesempatan ini juga kami berharap dengan progres terkait proyek ini, jika ada terbentur, maka kami inginkan kolaborasi dari pusat. Karena ini merupakan bagian dari peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, provinsi dan kabupaten," tukas Gubri.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)