BENGKALIS - Sekdakab Bengkalis, H Bustami menyampaikan ada empat program prioritas daerah, terintegrasi dengan program nasional yang perlu segera ditindaklanjuti.
Hal itu disampaikan Bustami saat membuka Musrenbang Kecamatan Bengkalis 2023 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Bengkalis Tahun 2024.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di pendopo Kantor Camat Bengkalis, Rabu (1/2/2023) tersebut, Bustami mengatakan, program prioritas dimaksud adalah pertama, penanganan stunting.
Berdasarkan data terbaru sejak 2021 hingga 2022, Bengkalis telah melakukan prevalensi stunting dari 21,9 persen menjadi 8,4 persen, atau penurunan sebesar 13,5 persen.
"Sungguh prestasi yang luar biasa, dan telah menempatkan bengkalis menjadi kabupaten dengan angka prevelansi stunting paling rendah di provinsi riau," ujarnya.
Untuk itu, Bustami minta upaya percepatan penurunan stunting, melalui sinkronisasi program serta bersinergi dengan pihak swasta secara terstruktur, terukur dan terarah, tetap dilaksanakan.
Kedua, pencegahan kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data BPS 2021 tingkat kemiskinan Kabupaten Bengkalis masih berkisar pada 3,19 persen, atau 19.922 jiwa dari 624.321 jiwa penduduk Kabupaten Bengkalis.
"Artinya target pengurangan kemiskinan nol persen di 2024 harus terus kita lakukan secara komprehensif," ujarnya.
Ketiga, dampak inflasi. Menurut Bustami, agar beban masyarakat yang terdampak dapat dikurangi melalui bantuan-bantuan stimulan yang merupakan salah satu bentuk dari program unggulan daerah.
Terakhir, Bustami juga mengingatkan para Kades dan Lurah agar senantiasa bersinergi menjaga soliditas dan kondusifitas di daerahnya masing-masing.
Mengingat 2024 adalah tahun politik, akan dilaksanakan pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah di Republik ini.
"Tetap waspada agar potensi konflik tidak terjadi," ujarnya lagi.
Sementara itu, dalam Musrenbang Kecamatan Bengkalis yang turut dihadiri dua anggota DPRD Bengkalis, H Arianto dan Morriso B Sihite, terungkap pembangunan bidang infrastruktur masih mendominiasi.
Diantaranya, peningkatan jalan Bengkalis-Perapat Tunggal sebesar Rp3 miliar, peningkatan jalan M Toha Pangkalan Batang Rp1,3 miliar dan peningkatan jalan Kelapa Sari sebesar Rp1,5 miliar.
Kemudian, peningkatan jalan Penebal-Ulu Pulau Rp3 miliar, peningkatan jalan Ketam Putih-Kelemantan Rp10 miliar, peningkatan Jalan Kelemantan-Sekodi Rp10 miliar dan pembangunan turap Jalan Masjid Simpang Baru Desa Teluk Latak sebesar Rp1,5 miliar.
"Serta kegiatan lainnya, seperti sektor perumahan pemukiman, pendidikan, kesehatan, pertanian, perhubungan, sosial, kependudukan, perdagangan perindustrian, ketenagakerjaan dan lain sebagainya," ujar Sekda.
Sementara itu dalam sambutannya Camat Bengkalis, Ade Suwirman berharap usulan peningkatan jalan poros Ketam Putih-Sekodi terus dilanjutkan dan berharap penangangan abrasi mendapat perhatian serius semua pihak. Salah satunya abrasi yang menggerus Desa Simpang Ayam.
"Kemudian mengingat pada 31 agustus 2023 mendatang ada 20 desa yang akan berakhir masa jabatan kepala desanya. Jadi kami mohon kepastian kapan akan digelar Pilkades," ujarnya.
Selain sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemkab Bengkalis seperti Kepala Bappeda Rinto, Kepala Bapenda Syahruddin, Kepala DTPHP Bengkalis Tarmizi dan Kepala Disperkimtan Supardi.
Kemudian, Kepala Disbun Mohammad Azmir, Kadis Sosial Martini, turut hadir Danramil 01/Bengkalis Kapten CPL Farimus Hendriko, Staf Khusus Bupati Mustafa Kamal, Suparjo dan Isa Selamat.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :