BENGKALIS - Bupati Bengkalis mendukung keberadaan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Karena bisa menjadi arena kolaborasi dan koordinasi berbagai pihak secara inovatif.

SIDa juga berperan dalam menuntaskan berbagai persoalan penting pembangunan Kabupaten Bengkalis kedepannya. Itu disampaikan Bupati Bengkalis melalui Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Setda Bengkalis, Johansyah Syafri.

Ia sekaligus membuka Rapat Koordinasi SIDa Bengkalis, bertempat Ruang Hangtuah Lantai II Kantor Bupati, Kamis (24/11/2022).

Pria yang akrab disapa Johan ini mengatakan, SIDa ini dapat melakukan identifikasi dan inventarisasi kebijakan penguatan SIDa. Serta memadukan kebijakan-kebijakan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat dalam penguatan SIDa, Itu diperlukan guna mendukung tercapainya visi mewujudkan Bengkalis yang bermarwah, maju, dan sejahtera.

"Sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Bahwa inovasi menjadi salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah," sebutnya.

"Karena inovasi dapat menentukan tingginya daya saing suatu daerah. Makanya pada kesempatan ini kami tekankan kepada setiap perangkat daerah, agar wajib untuk membuat satu karya inovasi setiap tahunnya," ujar Johansyah.

Karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya beberapa waktu lalu menegaskan, agar birokrasi jangan terjebak dengan rutinitas. Semua harus berorientasi pada hasil, bukan sekedar pada proses yang sering berujung pada rutinitas.

Jika hanya rutinitas tidak bisa membuat inovasi dan mencapai target-target pembangunan. Apalagi selaku aparatur pemerintah, mesti mengubah pola pikir dan metode kerja.

"Kita jangan lagi terjebak dalam rutinitas. Akan tetapi, inovasi harus menjadi budaya kerja yang baru untuk mengimbangi tuntutan masyarakat agar pelayanan publik semakin berkualitas. Karena pelayanan publik perlu dibuat lebih cepat, lebih pintar, lebih murah, lebih mudah, lebih baik, dan lebih nyaman," sebutnya.

Turut hadir, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Fadhlan Fuad Daulay dan Narasumber Perekaya Ahli Madya dari Pusat Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah Nasional (BRiN) Atang Sulaiman. Kemudian narasumber Ketua Pusat Kajian Pusat Unggulan Pengembangan Infrastruktur Kawasan Selat Malaka Politeknik Negeri Bengkalis Noerdin Basir, Sekretaris Diskominfotik Adi Sutrisno dan peserta rapat lainnya.

Penulis: Zulkarnain
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
5 Hotspot Tersebar di Sumatera Pagi ini, 1 Titik Panas di Kampar NasDem-PKB Membelot Dukung Prabowo, Oposisi 'Kurus' Tersisa PDIP dan PKS PGN Optimalkan LNG, Penuhi Kebutuhan Energi Industri di Tengah Risiko Geopolitik 88 Kg Sabu Dimusnahkan, Kapolda Target Tak Ada Lagi Kampung Narkoba di Riau Selain Edy Natar, Eks Gubernur Annas Maamun Ikut Ambil Formulir di PDIP Riau		SKK Migas Sumbagut Audiensi dengan Pj Gubri SF Hariyanto, Begini Pembahasannya PKS Soon Following Nasdem-PKB Joins Prabowo-Gibran Coalition Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Melanda Riau Akhir Pekan ini Hasil FP2 MotoGP Spanyol: Bagnaia Terdepan, Marquez Ketiga Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024: Indonesia Vs Uzbekistan