BENGKALIS - Pemkab Bengkalis melalui Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bengkalis mengelar Focus Group Discussion (FGD) forum pembangunan ekonomi daerah Bengkalis tahun 2022.
FGD yang mengusung tema Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital ini, dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Johansyah Syafri di Auditorium Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng), Selasa (22/11/2022).
Turut hadir Kadis Pertanian Bengkalis Tarmizi, Kadis Sosial Bengkalis Martini, Sekcam Bengkalis Rafli Kurniawan dan Kadin Bengkalis Ridho Nosa.
Johan yang mewakili Bupati Bengkalis menuturkan, pertumbuhan ekonomi wilayah merupakan salah satu fokus utama pembangunan yang akan selalu dioptimalkan dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Bengkalis.
"Perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan pada saat ini, digitalisasi ekonomi saat ini sudah menjadi isu global yang diyakini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada masa sekarang dan masa yang akan datang," ujar Johan.
Johan melanjutkan, ini merupakan peluang sekaligus juga merupakan tantangan ke depan, dimana harus mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada serta mampu bersaing.
"Apabila tidak, maka situasinya akan berbalik, hanya akan menjadi penonton bahkan menjadi korban dari perkembangan digitalisasi yang sangat pesat tersebut," ucapnya.
"Melalui FGD ini, kita dapat merumuskan sejumlah rekomendasi yang bernas, bagi pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan secara optimal seluruh potensi dan keunggulan daerah yang dipadukan dengan pemanfaatan peluang perkembangan teknologi dan digitalisasi, sehingga mampu meningkatkan kemandirian dan daya saing untuk perkembangan dan kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat di daerah ini," harap Johan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Bengkalis, Rinto berharap kedepannya diskusi yang melibatkan pelaku ekonomi kreatif ini cakupannya lebih besar lagi. Dengan agenda yang lebih besar, selain skalanya lebih luas tentunya akan melibatkan banyak pemangku kepentingan.
Menurutnya ketika para pemangku kepentingan ini banyak terlibat, nantinya akan memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.
"Sehingga kedepannya, ekonomi kreatif menjadi salah satu bumper terdepan perekonomian di Kabupaten Bengkalis," harap Rinto
Di akhir acara Johansyah langsung meninjau Exspo UMKM dan Industri Kreatif Kabupaten Bengkalis yaitu dari Green Vitality, Tanjak Alam Melayu, Kadin Bengkalis, FKP Bengkalis, Tonges Prodaction, Soodu.id dan PPUMI.(Inf/zul)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :