Terungkap, Korban Pembunuhan di Tasik Serai bukan ODGJ
Selasa, 08 November 2022 - 12:58:43 WIB
BENGKALIS – Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengetahui korban pembunuhan oleh pasangan suami istri (pasutri) dengan cara dibakar di Desa Tasik Serai Kecamatan Talang Muandau. Korban ternyata bukan ODGJ melainkan mengalami sedikit keterbelakangan mental, dan diketahui bernama Ilham (22).
Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, SIK mengatakan, kepastian identitas tersebut setelah ada keluarga dari pihak korban yang melapor ke Polsek Pinggir. “Sudah ada kerabat dari Mr. X yang datang ke Polsek Pinggir guna memberitahukan kepada penyidik tentang identitas sebenarnya dari korban yang awalnya diduga sebagai ODGJ. Berdasarkan keterangan keluarga korban, yang bersangkutan memang sudah lama tidak pulang. Ilham sebenarnya tidak ODGJ namun memang memiliki sedikit gangguan/keterbelakangan mental,” ujar Kapolres, Selasa (8/11/2022).
Dikatakan, Ilham memang sering berada di seputaran Jalan Hang Tuah Duri. Keluarga berharap para tersangka diberikan hukuman yang pantas dan seberat-beratnya. Pihak keluarga juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Bengkalis dan jajaran yang telah mengungkap kasus rekayasa atas kematian korban tersebut serta berharap pelaku diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang tidak manusiawi tersebut.
Melalui Kapolsek Pinggir Kompol Ade Zaldi, Kapolres Bengkalis memberikan santunan kepada keluarga Ilham, Senin (7/11/2022). "Santunan ini mungkin tidak menghilangkan duka keluarga, namun sebagai bentuk perhatian Polri kepada keluarga atas kejahatan kemanusiaan yang menimpa korban Iham," ujar Kapolres
Sebelumnya pada Jumat (4/11/2022) siang, Penyidik Unit Reskrim Polsek Pinggir telah melaksanakan Ekshumasi (penggalian kubur,red) untuk keperluan autopsi jenazah korban. Autopsi ini bertujuan utk mengetahui penyebab kematian korban. Autopsi dipimpin langsung oleh dr. Mohammad Tegar Indrayana Sp.FM dan Kompol Supriyanto dari Bid Dokkes Polda Riau.
Hasil sementara autopsi antara lain ditemukan luka bakar pada tubuh korban sebanyak 55% dari luas permukaan. Tidak ditemukan jelaga pada saluran nafas serta kerongkongan korban, dan ditemukan patah tulang dasar otak dan tulang dada akibat kekerasan tumpul. Kesimpulan penyebab kematian korban adalah kekerasan tumpul pada daerah kepala yang menyebabkan patah tulang dasar otak. Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat dibakar.
"Hasil dari autopsi ini akan kami gunakan utk melengkapi berkas perkara. Secepatnya kami akan kirim berkas ke Kejaksaan Bengkalis,” ujar Kapolres Bengkalis yang juga pernah menjabat sebagai Kapolres Pelalawan itu.
Penulis: Zulkarnaen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :