BENGKALIS - Kabupaten Bengkalis resmi memiliki Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 yang berada di RSUD Mandau, dengan begitu mempercepat proses analisis Covid-19 dan juga virus lain yang berkembang.

Laboratorium PCR ini langsung diresmikan Bupati Bengkalis, Kasmarni, Rabu (7/6/2022) ditandai dengan pengguntingan pita. Turut mendampingi saat peresmian, Direktur RSUD Mandau, dr Chairiah.

Usai penguntingan pita Bupati Kasmarni dan rombongan langsung melakukan peninjauan Labor PCR yang terletak di lantai 3 dan tempat pengambilan sampel yang berada di lantai dasar bagian luar RSUD.

"PCR ini bukan hanya untuk masyarakat Kabupaten Bengkalis Kecamatan Mandau saja, tapi ini untuk seluruh masyarakat se-Kabupaten Bengkalis. Bahkan bagi masyarakat kabupaten tetangga, seperti Rohil, Rohul, Siak dan Dumai," ujar Kasmarni seraya mengapresiasi Direktur RSUD Mandau dan jajarannya yang telah membentuk Laborotorium PCR.

Kasmarni mengatakan, dengan berdirinya laboratorium pemeriksaan Covid-19 di Kecamatan Mandau ini, maka diharapkan bisa menambah kapasitas dan kecepatan testing. Dengan demikian, dapat memaksimalkan peningkatan tracing dan treatment secara cepat memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Semoga layanan laboratorium ini dapat berjalan dengan lancar. Selain juga kapasitasnya semakin meningkat di masa yang akan datang," harap Kasmarni.

Tidak lupa, Kasmarni mengimbau agar laboratorium PCR dirawat dengan sebaik-baiknya, karena menjaga itu lebih sulit daripada membangun. "Mudah-mudahan dengan adanya labor ini pelayanan kita kepada masyarakat lebih efektif, efesien demi kemajuan RSUD Mandau Bengkalis," harapnya lagi.

Sementara itu, Direktur RSUD Mandau dr Chairiah mengatakan, adanya laboratorium ini untuk menambah pelayanan penunjang kesehatan yang disediakan rumah sakit bagi warga, terutama dalam upaya penanganan Covid-19.

"Labor ini sebagai penyediaan layanan pemeriksaan Covid-19, untuk mempercepat hasil pemeriksaan sampel pasien terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.

Disamping itu, sambung Chairiah, juga untuk mempercepat diagnosa perjalanan penyakit pasien Covid-19 dan mempersingkat waktu perawatan pasien dan mengefisienkan penggunaan sumber daya rumah sakit.

"Sementara itu untuk biaya PCR tentunya lebih murah daripada yang lain yakni berkisar Rp245ribu dan langsung mendapaatkan hasil tes sekitar 4 jam ke depan setelah pengambilan sampel," pungkasnya.

Penulis: Zulkarnaen
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Lonjakan Pelanggan dan Aktivitas Digital, Telkomsel Catat Prestasi di Momen Nataru 2025 Temuan Satpol PP Pekanbaru Ada THM Izinnya Kedaluwarsa Eks Ketua LAMR Pekanbaru Ditahan atas Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp1 Miliar Pemprov Riau Siapkan 12 Ribu Dosis Vaksin Ternak untuk Cegah PMK di 2025 Adam-Sutoyo dan Halim-Sardiyono Bersatu dalam Gugatan Hasil Pilkada Kuansing, Tim Suhardiman Santai		Kisah Sukses Mantan Mekanik Budidaya Jambu Madu yang Menginspirasi di Pekanbaru 832 Pengungsi Rohingya Pekanbaru Diusulkan Segera Pindah ke Palas, Ini Alasan Pemko Tunjuk Maisisco Jadi Plh Kadis Kominfo Pekanbaru Gantikan Raja Hendra, Ini Pesan Pj Wako Bupati Siak Raih Penghargaan Kepala Daerah Inspiratif dari Umri, Ini Kontribusinya Melalui Menteri Pendidikan, BRK Syariah Serahkan Ambulans untuk Umri