PASIR PANGARAIAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu (Rohul) masih tunggu data Kepala Desa (Kades),  Kelurahan Pasir Pangaraian Kecamatan Rambah dan perangkat terkait jumlah rumah warga yang rusak diterjang angin kencang pada Minggu (4/7/2021) pukul 17.30 WIB kemarin.

"Saat ini data yang masuk ke kita sekitar 45 rumah warga rusak, baik di Desa Pematang Berangan serta Kelurahan Pasir Pangaraian. Data seluruh warga yang rumahnya rusak belum sampai ke kita. Jadi kita harapkan desa, kelurahan serta perangkatnya mendata dan sampaikan ke kita," kata Sekretaris BPBD Rohul Afrizal, Senin (5/7/2021).

Bencana hidrometeorologi akibat angin kencang, diakui Afrizal, selain terbangkan atap rumah warga, menumbangkan pohon di tepi Jalan Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian, juga menara warnat Citra di Jalan Diponergoro termasuk di kantor DPRD Rohul roboh.

Bukan hanya itu, sejumlah fasilitas di Pondok Pesantren Khalid Bin Walid termasuk sejumlah warga sekitarnya, juga ikut jadi korban keganasan angin kencang.

Afrizal memperkirakan, lebih dari 80 rumah warga yang rusak akibat angin kencang sehingga berharap kepala desa, lurah dan perangkatnya segera sampaikan data warga yang rumahnya rusak.

Salah satu rumah warga yang rusak parah yaknu Sukirno. Sebutnya, akibat angin kencang seperti puting beluung datang tiba-tiba sekitar pukul 17.30 WIB disertai hujan deras.

"Tiba-tiba atap rumah berterbangan, bahkan rumah saya bagian depan rubuh namun bersyukur tidak ada keluarga teruka," sebut Sukirno.

Atas musibah itu, baik Sukirno dan warga lain yang jadi korban angin kencang, berharap Pemkab Rohul beri bantuan berupa material bangunan, sehingga rumahnya bisa diperbaiki kembali.

Usai angin kencang, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul turun ke lokasi kejadian beri pertolongan ke warga.

Penulis: Syaiful
Editor: Rico