Home / Pelalawan | ||||||
Banjir Jalintim KM 83 Pelalawan Nyaris Surut, Jalan Mulai Kelihatan Jelas Kamis, 20/03/2025 | 12:38 ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
![]() | ||||||
Banjir yang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau jauh berkurang dan nyaris surut. (Foto: Tribun Pekanbaru) PELALAWAN - Banjir yang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau jauh berkurang pada Kamis (20/3/2025). Genangan air yang merendam Jalintim Kilometer 83 selama tiga pekan ini nyaris surut. Badan jalan yang sebelumnya dibelenggu air mulai kelihatan. Saat ini hanya menyisakan air yang melintas dari daratan di sisi kiri yang masih tergenang air ke sisi kanan. "Air sudah jauh surut dan tidak bisa lagi dilakukan pengukuran seperti biasa. Diperkirakan kedalaman tinggal 10 sampai 12 Centimeter saja lagi," beber Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan dilansir dari Tribun Pekanbaru, Kamis (20/3/2025). Beberapa titik di sepanjang jalur yang masih tergenang air, badan jalan sudah timbul dan terlihat jelas. Membuat pengendara lebih leluasa melewati jalan nasional itu dan bisa menghindari lubang maupun bagian yang rusak akibat banjir. Hanya saja, sopir harus tetap berhati-hati dan lebih cermat memilih badan jalan yang layak dilintasi. Pasalnya, ada satu unit kendaraan yang terguling karena terperosok ke beram jalan. Memang kerusakan di sepanjang Jalintim Kilometer 83 cukup parah setelah dihantam banjir dua kali dalam tiga bulan terakhir. "Kerusakannya sangat parah. Banyak beton yang patah dan lubangnya cukup dalam. Apalagi di bagian pinggir. Makanya harus tetap waspada juga," terang Zulfan. Dalam tiga hari kedepan diperkirakan banjir akan surut total. Di sisi lain curah hujan masih cukup tinggi di wilayah Pelalawan. Kondisi itu membuat level Sungai Kampar naik 3 Cm dari sehari sebelumnya menjadi 323 Cm berdasarkan pengukuran di penyeberangan ponton Langgam. "Pengaruh hujan tidak terlalu signifikan. Selama PLTA Koto Panjang tak dibuka, banjir masih aman," tandas Zulfan. |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |