Home / RAPP | ||||||
Program Agroforestri Kampung Dayun, Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Masyarakat Kamis, 20/03/2025 | 10:22 ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
![]() | ||||||
Penanaman jagung perdana di area Hutan Kemasyarakatan (HKm) Mandiri Sejahtera, Kampung Dayun, Kabupaten Siak, guna meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung Program Nasional Asta Cita. (Foto: Istimewa) DAYUN – Masyarakat Kampung Dayun menyambut positif Program Kemitraan Agroforestri yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung Program Nasional Asta Cita. Penanaman jagung perdana di area Hutan Kemasyarakatan (HKm) Mandiri Sejahtera, Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, menjadi simbol dimulainya program ini pada Selasa (18/3/2025). Program ini merupakan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, melibatkan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Nusa Prima Manunggal (NPM), Regional Community Forestry Training Centre for Asia and the Pacific (RECOFTC), serta masyarakat Kampung Dayun yang tergabung dalam HKm Mandiri Sejahtera. Wahida Puji Astuti, salah satu masyarakat Kampung Dayun yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT), mengungkapkan sangat antusias mengikuti Program Kemitraan Agroforestri. Katanya, dengan adanya program ini, kini ia dapat membantu perekonomian keluarganya. "Awalnya saya diajak oleh teman, tapi lama-lama tertarik, hingga sekarang bergabung dalam program. Sangat senang karena bisa membantu perekonomian keluarga. Harapan saya ke depannya produk yang dihasilkan bisa lebih melimpah dan berguna bagi masyarakat sekitar, terutama masyarakat Kampung Dayun,” ucap Wahida. Dalam program ini, berbagai bentuk pendampingan teknis akan terus diberikan kepada petani, termasuk penyediaan benih unggul, teknologi pertanian modern, serta akses pasar yang lebih luas. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan pertanian berbasis agroforestri di Kampung Dayun dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan. Deputy Director RAPP, Matius Erwanto percaya bahwa pendekatan agroforestri adalah solusi yang tidak hanya mendukung produktivitas pertanian, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan. Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. "Kami bersama mitra pasok kami, PT Nusa Prima Manunggal dan Hutan Kemasyarakatan Mandiri Sejahtera dengan dukungan dari RECOFTC akan membangun 10 hektar tanaman jagung dengan model agroforestri. Program ini adalah komitmen RAPP dalam mendukung program ketahanan pangan yang menjadi bagian Asta Cita yang dicanangkan pemerintah,” kata Matius. Lebih lanjut Matius menjelaskan, RAPP sebagai bagian dari APRIL Group terus menjalankan komitmen APRIL2030, yang mencakup empat pilar utama: Iklim Positif, Lanskap yang Berkembang, Kemajuan Inklusif, dan Pertumbuhan Berkelanjutan. Program Kemitraan Agroforestri ini selaras dengan visi tersebut, khususnya dalam menciptakan lanskap yang seimbang dengan memadukan aspek pertanian, kehutanan, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya inisiatif ini, Kampung Dayun diharapkan dapat menjadi contoh sukses penerapan agroforestri yang menguntungkan masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Program Kemitraan Agroforestri ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas area HKm melalui sistem agroforestri yang menggabungkan tanaman pertanian dan tanaman kehutanan dan sekaligus memberikan kontribusi bagi lingkungan. Total luasan area agroforestri seluas 30 hektare dan akan dikembangkan secara gradual sehingga mencapai luasan 90 hektare. Saat hadir dalam proses acara, Kabag SDM Polres Siak, Kompol Syafril, menyatakan bahwa pihaknya siap untuk turut berkontribusi maksimal dalam mewujudkan swasembada pangan, dan berkomitmen untuk mencapainya, sebagai bagian dari program nasional penanaman 1 juta hektare jagung di seluruh Indonesia. “Kami dari jajaran kepolisian akan terus mendukung setiap inisiatif positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini tidak hanya membantu petani, tetapi juga menjadi contoh kemitraan yang baik antara sektor swasta dan masyarakat,” kata dia. Penanaman tanaman jagung perdana ini mencakup 10 hektar lahan yang akan ditanami jagung serta tanaman Multi Purposes Tree Species (MPTS) seperti petai dan rambutan. Model ini dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi jangka pendek dan jangka panjang bagi masyarakat. Selain itu, hortikultura yang telah dikembangkan meliputi nanas, kangkung, bayam, kacang panjang, labu kuning, dan terong dengan pola agroforestri. Dalam sambutannya, Camat Dayun Wahyudi menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, program ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk mengelola area HKm secara produktif dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. “Kami menyambut baik program ini sebagai bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan sektor pertanian dan ketahanan pangan di wilayah kami. Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, kami optimis bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang besar,” kata Wahyudi. Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Polres Siak dan Pemerintah Kabupaten Siak, semakin memperkuat komitmen dalam memastikan kesuksesan program ini, di lain sisi, partisipasi aktif masyarakat juga sangat diperlukan agar manfaat program ini dapat dirasakan dalam jangka panjang. Acara penanaman jagung perdana ini dihadiri oleh Kabag SDM Polres Siak dan Kapolsek Siak beserta jajaran, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tasik Besar Serkap (TBS), Manajemen RAPP, Manajemen PT NPM, Camat Dayun, Penghulu Dayun, RECOFTC, serta masyarakat yang tergabung dalam Hutan Kemasyarakatan Mandiri Sejahtera Kampung Dayun beserta Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Rimba Sejahtera.(*) |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |