PEKANBARU – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melalui Biro Keuangan dan Aset (BKA) serta Fakultas Kedokterannya menggelar aksi kemanusiaan bagi korban banjir di Kota Pekanbaru, Jumat (14/3/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian UMRI dalam meringankan beban masyarakat terdampak bencana.

Aksi sosial ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang melibatkan tenaga medis dan akademisi Umri dalam misi kemanusiaan. Tidak hanya memberikan bantuan logistik berupa sembako, Umri juga menurunkan tim medis untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga terdampak.

“Kami ingin hadir langsung untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Ini adalah bentuk kepedulian civitas akademika Umri dalam menjawab kebutuhan warga, terutama dalam kondisi darurat seperti ini,” ujar Kepala BKA Umri, Rahmawita, SE, yang akrab disapa Wita.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan di halaman depan Masjid Al-Ikhlas, Posko RW 12, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai. Tim medis yang turun langsung terdiri dari tenaga medis profesional dan akademisi Umri, di antaranya dr. Chendra Perdana Putra, M.Km, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kedokteran, dr. Ade Fajri Kurnia, M.H, yang juga menjabat sebagai Kepala Klinik Pratama UMRI, serta dr. Riska Suryani Galvani, Sp.KK.

Menurut dr. Chendra, banjir tidak hanya merusak tempat tinggal, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan masyarakat. “Kami berupaya semaksimal mungkin memberikan layanan medis, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap penyakit akibat lingkungan yang kotor dan kondisi cuaca yang lembab,” ujarnya.

Aksi kemanusiaan ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Mereka mengaku sangat terbantu dengan kehadiran tim Umri yang tidak hanya memberikan bantuan kebutuhan pokok, tetapi juga layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan pasca-banjir.

Umri menegaskan bahwa peran mereka tidak hanya sebatas sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai lembaga yang peduli dan responsif terhadap kondisi sosial masyarakat.

"Kami berharap bencana ini segera berlalu, dan Umri akan terus hadir dalam berbagai aksi sosial sebagai bagian dari tanggung jawab kami terhadap masyarakat,” tutup Rahmawita dikutip dari MC.Riau. (*)