PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan bahwa kebutuhan para pengungsi Rohingya yang berada di Pekanbaru masih ditanggung oleh International Organization for Migration (IOM) meskipun jumlah mereka bertambah.

Ini disampaikan Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyusul adanya isu bahwa pembiayaan bagi para pengungsi tersebut akan dihentikan.  

"Kita tentu tidak boleh mengabaikan mereka, karena ini menyangkut kemanusiaan. Jadi, kami ingin memastikan bahwa isu terkait putusnya pembiayaan dari IOM itu tidak benar. Alhamdulillah, setelah kami perjuangkan, mereka masih tetap ditanggung oleh IOM," ujar Agung, Selasa (11/3/2025).  

Lebih lanjut Agung menambahkan bahwa saat ini jumlah pengungsi Rohingya di Pekanbaru mengalami peningkatan. Ia berharap agar anggaran dari IOM dapat disesuaikan dengan kondisi ini agar tidak menimbulkan dampak sosial di masyarakat.  

"Tadi jumlah pengungsi bertambah, dan kami berharap dengan kondisi ini anggarannya juga bisa ditambah sehingga keberadaan mereka tidak mengganggu masyarakat sekitar," jelasnya.  

Agung juga menanggapi adanya laporan terkait warga yang merasa dirugikan akibat pohon mangga milik mereka diambil oleh pengungsi Rohingya.  

"Terkait isu tersebut, pihak IOM dan PBB sudah memberikan jaminan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," ungkapnya.  

Pemko Pekanbaru rencananya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau guna mencari solusi bersama dalam menangani pengungsi Rohingya yang ada di Pekanbaru.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk mencari solusi terbaik bagi para pengungsi ini agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," tutup Agung.

Penulis: Dini

Editor: Riki