Home / Pekanbaru | ||||||
Pengungsi Banjir di Pekanbaru Terus Bertambah, Kini Lebih dari 3 Ribu KK Terdampak Jumat, 07/03/2025 | 17:08 ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
![]() | ||||||
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho saat meninjau banjir (foto/dini) PEKANBARU – Jumlah pengungsi akibat banjir di Pekanbaru terus meningkat. Sebelumnya tercatat sekitar 2.800 kepala keluarga (KK) yang terdampak, kini jumlahnya sudah melebihi 3.000 KK. Hal ini diungkapkan langsung oleh Walikota Pekanbaru Agung Nugroho usai melakukan peninjauan. Dikatakan Agung saat ini total warga yang terkena dampak banjir ini juga telah mencapai lebih dari 17.000 jiwa. "Sekarang total warga yang terdampak itu sudah ada sekitar lebih dari pada 17 ribu warga dari 2.800 KK yang sebelumnya terdampak, sekarang sudah lebih dari 3.000 KK yang sudah terdampak," ujar Agung Nugroho, Jumat (7/3/2025). Lebih lanjut diungkapkan Agung meskipun hujan dalam dua hari terakhir tidak turun di wilayah Pekanbaru, debit air justru semakin tinggi. Ini diduga akibat kiriman air dari daerah hulu, terutama dari Tapung. "Ya, jadi memang hujan dua hari ini kita lihat sudah tidak ada, tapi debit air selalu tinggi, bahkan semakin tinggi lagi karena mungkin hujannya dari Tapung dan jumlah pengungsi semakin banyak," ungkapnya. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Kapolda Riau dan Wakapolda memastikan kesiapan tenda pengungsian serta suplai makanan bagi warga terdampak. "Kami bersama Pak Kapolda dan Pak Wakapolda tadi sudah memastikan bahwa ketersediaan tenda ditambah lagi, begitu juga dengan jumlah makanan yang akan dikirim," tambahnya. Selain itu, Kapolda Riau juga turun langsung ke lokasi banjir dan meninjau kondisi warga yang masih bertahan di rumah mereka. "Pak Kapolda bilang boleh tidak meninggalkan rumah, tapi harus sangat berhati-hati karena banyak binatang buas. Namun, jika memungkinkan, diutamakan untuk mengungsi," jelasnya. Pemerintah Kota Pekanbaru juga berupaya memastikan para pengungsi tetap bisa menjalankan ibadah, terutama di Ramadan ini. "Kami juga memastikan bagaimana mereka tetap bisa melaksanakan ibadah puasa, sholat, serta ibadah lainnya seperti membaca Al-Quran. Dapur umum sekarang sudah mulai beroperasi karena kapasitas pengungsi yang terus bertambah. Makanya, kita tambah lagi dapur umum di Mal Pelayanan Publik (MPP) dan beberapa lokasi lainnya," tutup Agung. Penulis: Dini Editor: Riki |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |