PEKANBARU – Hujan deras yang terus mengguyur Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Siak meluap. Akibatnya, sejumlah pemukiman warga terendam banjir, termasuk di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai.

Pantauan di lapangan menunjukkan warga terpaksa mengungsi ke pinggir jalan karena air setinggi pinggang orang dewasa telah masuk ke rumah-rumah mereka. Beberapa warga tampak berusaha menyelamatkan perabotan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, dan barang berharga lainnya.

Yulianti (44), salah satu warga yang terdampak, mengungkapkan bahwa kondisi banjir kali ini lebih parah dibanding sebelumnya. Bahkan, tempat pengungsian yang disediakan juga ikut tergenang air, sehingga banyak warga, termasuk ibu hamil dan anak-anak, harus bertahan di tempat seadanya.

"Banjir di Rumbai luar biasa. Tempat pengungsian pun ikut terendam. Ibu hamil dan anak-anak kesulitan. Kami masih berpuasa, tapi tetap bersyukur diberi kekuatan oleh Allah. Sudah lima hari kami bertahan. Banjir makin tinggi karena hujan tak berhenti," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa banyak warga yang harus menaikkan barang-barang mereka agar tidak terendam. Sebagian warga dari RT 1/RW 12, Kelurahan Meranti Pandak, telah dievakuasi ke sekolah terdekat. Namun, mereka mulai mengalami kesulitan mendapatkan obat-obatan, terutama balsem untuk meredakan pegal akibat lama berada di tempat pengungsian.

Meski demikian, bantuan air bersih mulai berdatangan untuk warga terdampak. Namun, kebutuhan medis dan tempat pengungsian yang layak masih menjadi kendala utama yang dihadapi para korban banjir di Pekanbaru.

Editor: Riki