Home / Otonomi | ||||||
Cuaca Ekstrem Masih Intai Riau, BMKG Pekanbaru: Siaga Hujan Lebat dan Angin Kencang di Daerah ini Rabu, 05/03/2025 | 09:06 ![]() ![]() ![]() | ||||||
![]() | ||||||
Ilustrasi hujan. (Foto: Int) PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sebagian besar wilayah Riau. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan akan terjadi pada pagi, siang/sore, dan malam hari. Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Pekanbaru, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kota Pekanbaru pada siang hari. "Pada sore hingga malam hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan akan meluas ke sebagian besar wilayah Riau," kata Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Mari F pada Rabu (5/3/2025). Sementara itu, kata dia, pada dini hari, hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kabupaten Indragiri Hilir. "Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kab. Rokan Hilir, Kota Dumai, Kab. Bengkalis, Kab. Kepulauan Meranti, Kab. Kampar dan Kota Pekanbaru pada pagi, siang/sore dan malam hari" lanjutnya. Suhu udara di Riau diperkirakan akan berkisar antara 22,0 hingga 31,0 derajat Celsius, dengan kelembapan udara antara 60 hingga 100 persen. Angin akan bertiup dari arah barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam. BMKG juga memprakirakan tinggi gelombang di wilayah perairan Provinsi Riau berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter, yang tergolong rendah. |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |