Home / Rokan Hilir | ||||||
Digital Farming Dongkrak Produksi Padi di Rohil Hingga 20 Persen Rabu, 26/02/2025 | 23:12 | ||||||
Kepala Perwakilan BI Riau, Panji Achmad.(foto: istimewa) ROHIL - Teknologi pertanian terus berkembang dan memberikan dampak nyata bagi produktivitas petani. Hal ini terbukti di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Di mana penerapan digital farming berhasil meningkatkan produksi padi dari 6,5 ton menjadi 8,5 ton per hektar, atau naik sekitar 20 persen. Peningkatan ini terungkap dalam panen raya yang digelar Gapoktan Mukti Jaya pada Selasa (25/2/2025), yang dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau Panji Achmad, Asisten II Sekda Provinsi Riau M Job Kurniawan, Asisten II Sekdakab Rohil Muhammad Nur Hidayat, serta perwakilan dari BPS Riau dan BPPMDDTT Pekanbaru. Kepala Perwakilan BI Riau, Panji Achmad menjelaskan, penerapan digital farming di Gapoktan Mukti Jaya merupakan bagian dari program pengembangan klaster padi yang diinisiasi sejak 2023. “Teknologi digital farming yang diterapkan di Gapoktan Mukti Jaya mampu meningkatkan produktivitas padi hingga 20 persen," ungkap Panji. "Hal ini tentu menjadi langkah strategis dalam menjaga ketersediaan stok beras dan menekan inflasi pangan di Riau,” sambungnya. Ketua Gapoktan Mukti Jaya, Harianto, mengungkapkan bahwa metode digital farming yang digunakan mencakup penggunaan sensor tanah, sistem irigasi otomatis, serta pemantauan pertumbuhan tanaman berbasis data. “Sebelum menggunakan sistem ini, produksi padi kami hanya sekitar 6,5 ton per hektar. Sekarang, dengan digital farming, hasilnya meningkat menjadi 8,5 ton per hektar. Ini pencapaian luar biasa bagi kami,” ujar Harianto. Meskipun hasil panen meningkat, Harianto mengungkapkan bahwa akses infrastruktur masih menjadi kendala utama bagi petani di wilayah tersebut. “Kami berharap dukungan dari pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten, untuk perbaikan jalan di sekitar lahan sawah. Ini penting agar distribusi hasil panen lebih lancar,” tambahnya. Asisten II Sekda Provinsi Riau, M. Job Kurniawan, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan di daerah. “Pemprov Riau melalui TPID dan BI terus mendorong inovasi pertanian agar produksi pangan meningkat. Kami juga telah membentuk BUMD PD Riau Pangan Bertuah untuk menjaga stabilitas stok dan harga beras,” jelasnya. Sementara itu, Asisten II Sekdakab Rohil, Muhammad Nur Hidayat menyatakan, Pemkab Rohil siap menjadi sentra produksi beras di Riau. “Kami mengapresiasi program digital farming ini. Rohil memiliki potensi besar, dan kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan sektor pertanian,” tukas Nur Hidayat.(*) |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |