Home / Dumai | ||||||
BPJS Kesehatan Dumai Sosialisasikan JKN di Desa Buluh Apo Bengkalis Senin, 17/02/2025 | 18:34 | ||||||
![]() | ||||||
BPJS Kesehatan Dumai sosialisasikan program JKN di Desa Buluh Apo Bengkalis (foto/ist) DUMAI – BPJS Kesehatan Cabang Dumai kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi di Desa Buluh Apo, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, belum lama ini. Ini dalam rangka peningkatan penyebaran informasi dan pemberian layanan administrasi Program JKN ke masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam terkait manfaat, cara pendaftaran, dan kemudahan mengakses layanan yang disediakan oleh Program JKN. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai, Bernat Sibarani menerangkan akan pentingnya keberadaan Program JKN sebagai perlindungan sosial dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia. "Program JKN adalah wujud nyata gotong royong yang memastikan masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan tanpa perlu memikirkan beban biaya. Ini merupakan sebuah tanggung jawab dari pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Bernat. Dalam pemaparannya, Bernat menekankan bahwa salah satu hal yang menjadi fokus utama dalam sosialisasi ini adalah kemudahan akses layanan JKN yang sudah digencarkan oleh BPJS Kesehatan, terutama kanal layanan tanpa tatap muka seperti Aplikasi Mobile JKN dan layanan BPJS Online. "Kanal layanan yang ada di BPJS Kesehatan bukan hanya cuma layanan tatap muka di kantor saja. Lebih dari itu, saat ini kami juga memiliki berbagai kanal layanan non-tatap muka seperti Aplikasi Mobile JKN dan pelayanan BPJS Online," ucap Bernat. Lebih lanjut, Bernat menjelaskan bahwa dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat memantau status kepesertaannya, riwayat pelayanan kesehatannya, perubahan FKTP, pengecekan iuran, hingga melakukan perubahan data secara mandiri. "Kami ingin memastikan peserta JKN mendapatkan layanan yang sangat mudah dan cepat. Dengan Aplikasi Mobile JKN, semua kebutuhan administrasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja," jelasnya. Selain itu, masyarakat juga diperkenalkan dengan layanan BPJS Online yang memungkinkan peserta mendapatkan layanan administrasi melalui pemerintah desa di setiap desa yang sudah ditugaskan sebagai Person In Charge (PIC). Peserta hanya perlu melakukan konsultasi dan mengunjungi PIC tersebut sebagai penghubung dalam melaksanakan BPJS Online melalui aplikasi video conference Zoom Meeting bersama petugas BPJS Kesehatan. "Kehadiran layanan BPJS Online ini sangat membantu masyarakat, terutama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari Kantor BPJS Kesehatan. Semua proses dilakukan secara virtual, melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini tentunya sangat menghemat waktu dan biaya masyarakat dalam mendapatkan proses layanan. Jadi bapak/ibu tidak perlu lagi datang jauh-jauh ke Kantor BPJS Kesehatan," tambah Bernat. Pada kesempatan tersebut, Bernat menyoroti hak dan kewajiban peserta JKN. Setiap peserta memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Namun, peserta juga diwajibkan membayar iuran tepat waktu dan mematuhi prosedur layanan yang berlaku. Bernat menegaskan bahwa kepatuhan membayar iuran adalah bentuk gotong royong yang memungkinkan program ini terus berjalan. "Melalui iuran yang dibayarkan peserta, kita bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan layanan kesehatan. Ini adalah esensi dari gotong royong dalam Program JKN," ucapnya. Bernat mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar untuk segera bergabung menjadi bagian dari Program JKN. Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan perlindungan kesehatan, namun juga memberikan rasa aman dalam menghadapi berbagai situasi darurat kesehatan. "Jangan ragu untuk menjadi peserta JKN, program ini dirancang untuk memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Bersama kita wujudkan kesehatan yang merata dan berkualitas untuk semua," kata Bernat. Pada kesempatan yang sama, salah satu warga Buluh Apo, Ridwan (35) mengungkapkan pengalamannya sebagai peserta JKN. Ridwan merasa sangat terbantu saat menjalani pengobatan rutin di puskesmas maupun rumah sakit. Ia sangat mengapresiasi kemudahan proses layanan yang disuguhkan oleh Program JKN. "Dulu saya sering khawatir soal biaya ketika berobat, namun dengan Program JKN semuanya menjadi ringan. Dari kontrol di puskesmas hingga rujukan ke rumah sakit, prosesnya lancar dan tidak dipungut biaya tambahan, ditambah lagi saat ini sudah ada fitur-fitur digital seperti Mobile JKN yang membantu layanan kesehatan menjadi lebih cepat," kata ridwan ketika ditemui tim Jamkesnews di Desa Buluh Apo. (rilis) |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |