Home / Siak | ||||||
Sampai November 2025, Siak Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla dan Hidrometeorologi Senin, 17/02/2025 | 10:10 | ||||||
![]() | ||||||
Tim gabungan sedang melakukan pemadaman dan pendinginan Karhutla di Kecamatan Siak Kecil yang dilakukan tim gabungan Bengkalis. (Foto: Tribun Pekanbaru) SIAK - Pemerintah Kabupaten Siak, Riau, telah menetapkan status siaga darurat bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta hidrometeorologi. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan musim kemarau. Dilansir dari Tribun Pekanbaru, Bupati Siak telah mengeluarkan ketetapan resmi terkait status siaga darurat ini, yang akan berlaku mulai 8 Januari hingga 30 November 2025. Kepala Pelaksana BPBD Siak, Heriyanto, menjelaskan bahwa penetapan status siaga darurat ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Kabupaten Siak merupakan daerah yang rawan terhadap Karhutla, terutama saat musim kemarau. Selain itu, Siak juga memiliki risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi seperti hujan ekstrem, angin kencang, puting beliung, kekeringan, longsor, dan banjir. “Dalam mengantisipasi dan meminimalisasi dampak bencana diperlukan langkah-langkah pencegahan dengan menetapkan status siaga darurat,” ujar Heriyanto, Minggu (16/2/2025). Dengan ditetapkannya status siaga darurat ini, BPBD Siak langsung bergerak cepat melakukan tindakan pencegahan, baik secara langsung maupun melalui penyebaran informasi dan edukasi kepada masyarakat. “Stop membakar hutan dan lahan, mari bersama kita pertahankan Siak tanpa kabut asap, sekali layar terkembang, pantang asap berulang,” imbau Heriyanto. BPBD Siak juga mengingatkan masyarakat bahwa tindakan membakar lahan dapat dikenakan sanksi pidana. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pelaku pembakaran hutan dan lahan dapat dipidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun, serta denda paling sedikit Rp 3 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar. “Karena itu kami tak bosan menghimbau dan menyosialisasikan kepada masyarakat agar jangan membakar lahan karena ada sanksi pidana dengan hukuman yang cukup berat,” katanya. |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |