Home / Rokan Hilir | |||||||||
Dukung Ekonomi Hijau Rumah Tamadun Beri Tips Berwirausaha untuk Warga Binaan Lapas Bagansiapiapi Jumat, 31/01/2025 | 16:30 | |||||||||
Rumah Tamadun adakan transfer soft skill untuk warga binaan Lapas Kelas II Bagansiapiapi (foto/Afrizal) BAGANSIAPIAPI – Dalam upaya mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait ekonomi hijau, CV Rumah Tamadun mengadakan workshop wirausaha dan transfer soft skill bagi warga binaan Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi, Jumat (31/1/2025). Kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan manajemen usaha berbasis pemanfaatan limbah sawit agar memiliki peluang ekonomi setelah bebas nanti. Workshop ini dibuka secara resmi Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), Sulaiman Azhar, SS, MH, ditandai dengan pemukulan gong. Turut hadir Wabup terpilih Jhony Charles, BBA, MBA, Anggota DPR RI Komisi X, Dr Hj Karmila Sari, S.Kom, MM secara daring, serta sejumlah pejabat daerah, termasuk unsur Forkopimda, Kepala BPDP, Ketua Asosiasi Samade, dan kepala OPD terkait. Direktur CV Rumah Tamadun sekaligus Ketua Panitia, Hendra Dermawan, S.Pd, MM (Cand), menyampaikan bahwa pihaknya merasa terpanggil untuk memberikan pembinaan kepada warga binaan Lapas. Komitmen ini diwujudkan melalui MoU dengan Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi guna mendukung pengembangan keterampilan berbasis ekonomi hijau. "Dengan dukungan penuh dari BPDP dan Asosiasi Sawit Masa Depanku (Samade) serta anggota DPR RI Dr Hj Karmila Sari, workshop ini diikuti oleh 100 peserta warga binaan. Harapan kami, ke depan UMKM di Rohil dapat berkembang dengan produk inovatif, seperti pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dan pembuatan teh dari daun sawit," ungkap Hendra. Ketua DPP Samade, Tolen Ketaren, menekankan pentingnya pemanfaatan limbah sawit agar bernilai ekonomis. "Kita tidak hanya memperhatikan hasil panen sawit, tetapi juga memanfaatkan limbahnya seperti minyak jelantah, lidi, dan jangkos (tandan kosong). Jangkos bisa diolah menjadi arang, sedangkan daun sawit dapat dijadikan lilin dan sabun. Dengan keterampilan ini, warga binaan bisa memiliki bekal usaha setelah bebas," jelasnya. Tolen juga mendorong pemerintah daerah untuk menetapkan desa percontohan berbasis UMKM sawit, yang tidak hanya fokus pada perkebunan tetapi juga industri hilirnya. "Ke depan, Rohil bisa menjadi ikon industri, koperasi, dan pariwisata berbasis sawit. Kami berharap ini menjadi langkah nyata dalam membangun desa UMKM sawit sebagai pilot project nasional," tegasnya. Perwakilan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Helmi, menyatakan bahwa program ini selaras dengan target pemerintahan Presiden Prabowo, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. "Melalui penguatan UMKM, diharapkan perekonomian daerah semakin terdorong," katanya. Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Bagansiapiapi, Ika Prihadi Nusantara, S.Sos, MM, menyampaikan apresiasi atas kepedulian banyak pihak terhadap pembinaan warga binaan. "Kehadiran dua Wakil Bupati di sini menjadi bukti dukungan nyata. Mari kita bersama membangun Rohil yang lebih hebat dengan memberdayakan masyarakat binaan," ujarnya. Secara daring, Anggota DPR RI, Dr Karmila Sari, menegaskan bahwa potensi kelapa sawit di Rokan Hilir harus terus dioptimalkan melalui kerja sama lintas sektor. "Ekonomi hijau ini membuka lapangan pekerjaan baru dengan melibatkan sektor swasta dan optimalisasi APBD. Jika kita bisa menjalin MoU dengan perusahaan, maka bahan baku limbah sawit bisa lebih mudah diakses masyarakat," ungkapnya. Sebagai keynote speaker, Wabup terpilih Jhony Charles menyoroti tiga pilar utama dalam membangun usaha yang sukses, yakni manajemen yang baik. Juga strategi pemasaran yang tepat dan dukungan finansial yang memadai. "Kita perlu melibatkan perbankan dalam mendukung UMKM. Bayangkan jika Bank Rohil bisa berperan dalam permodalan UMKM dan BUMDes, pasti dampaknya luar biasa. Selain itu, produk UMKM lokal harus masuk ke jaringan ritel nasional seperti Indomaret dan Alfamart," pungkas Jhony. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi memiliki bekal keterampilan yang dapat membuka peluang usaha baru setelah bebas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis keberlanjutan di Rokan Hilir. Penulis: Afrizal |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |