Home / Pekanbaru | |||||||||
PT EPP Terancam Kena SP2 Jika Tumpukan Sampah di Pekanbaru Kembali Terjadi Jumat, 24/01/2025 | 18:53 | |||||||||
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang (foto/int) PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus mengevaluasi kinerja PT Ella Pratama Perkasa (EPP) sebagai operator angkutan sampah tahun 2025. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan maksimal dan tidak terjadi penumpukan yang mengganggu kebersihan kota. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, menyebut evaluasi terhadap pihak ketiga dilakukan secara rutin setiap minggu. Menurutnya, langkah tegas akan terus diambil apabila operator gagal memenuhi tanggung jawabnya. “Kami terus melakukan evaluasi terhadap kinerja pihak ketiga ini. Bahkan, SP1 (Surat Peringatan 1) sudah kami keluarkan pada 15 Januari lalu karena sampah menumpuk di Tempat Penampungan Sementara (TPS),” ujar Iwan, Jumat (24/1/2025). Penumpukan sampah di TPS Kota Pekanbaru mulai terlihat sejak akhir tahun 2024. Meski PT EPP telah ditunjuk sebagai pemenang jasa angkutan sampah untuk tahun 2025, hingga dua minggu setelah operasional mereka dimulai, masalah penumpukan belum juga terselesaikan. Situasi ini memaksa Pemko Pekanbaru menetapkan status darurat sampah pada 15-21 Januari 2025. Selama status darurat tersebut, Pemko Pekanbaru mengerahkan armada tambahan untuk mempercepat pengangkutan tumpukan sampah di berbagai TPS. Langkah ini menjadi upaya Pemko untuk menjaga kebersihan kota sambil menunggu perbaikan kinerja dari operator. “Kami beri waktu sampai awal Februari nanti. Kalau kinerja PT EPP tidak membaik atau justru semakin buruk, SP2 (Surat Peringatan 2) akan kami berikan,” tegas Iwan. Pada Rabu (22/1/2025), Pemko Pekanbaru kembali memanggil PT EPP untuk mengevaluasi perkembangan mereka. Dalam pertemuan tersebut, operator mengakui adanya kendala koordinasi internal yang menghambat kinerja. “Mereka mengaku ada masalah koordinasi internal yang belum sinkron. Tapi kami tidak mau tahu itu. Yang kami inginkan adalah Pekanbaru bersih dari sampah,” tegas Iwan dikutip dari pekanbaru.go.id. Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk terus mengawasi kinerja operator sampah demi menjaga kebersihan dan kenyamanan warga. Dengan ultimatum hingga awal Februari, masyarakat berharap masalah penumpukan sampah dapat segera teratasi, dan kota ini kembali menjadi lingkungan yang sehat dan layak huni. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |