PEKANBARU - Program Lumbung Pangan Padi yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau kembali membuahkan hasil positif.

Panen raya tahap II yang digelar di Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak pada Senin (20/1/2025) lalu, berhasil menghasilkan 12,5 ton gabah basah.

Program kerjasama antara Baznas Riau dan Baznas Siak ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui penyaluran zakat produktif.

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Riau, Jamaluddin menyebutkan lahan seluas 3 hektare ini menghasilkan 12,5 ton gabah basah.

"Padi yang dikelola dalam program Lumbung Pangan ini telah dipanen. Pada tahap II mencapai 12,5 ton gabah basah dengan harga Rp5.600 per Kg," sebut Jamaluddin, Kamis (23/1/2025).

Pada September 2024 lalu, program ini menghasilkan 9.487 kilogram gabah. Peningkatan hasil panen ini menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

"Lumbung Pangan Padi ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan zakat secara produktif, dengan fokus pada pengembangan pertanian yang dapat memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat penerima manfaat," katanya.

Selain itu, melalui program ini diharapkan para petani mendapatkan pelatihan dan dukungan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian mereka.

"Dengan adanya panen raya ini, Baznas Provinsi Riau berkomitmen untuk terus mengembangkan program Lumbung Pangan ke berbagai wilayah lainnya, guna mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi umat," sebutnya.

Jamaluddin juga menyampaikan terima kasih terhadap pembayar zakat atas partisipasi dan kepercayaan yang diberikan kepada Baznas Riau.

"Selain konsumtif, zakat bisa disalurkan dalam bentuk produktif. Salah satu contoh pemberdayaan petani dalam program Lumbung Pangan ini, semoga petani dapat terangkat berkah zakat. Terimakasih kita sampaikan kepada seluruh Muzaki Baznas Provinsi Riau," pungkasnya.

Penulis: Sri Wahyuni
Editor: M Iqbal