PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan daerah. Akibat potensi tunda bayar yang menjadi pekerjaan rumah (PR) besar di tahun 2024.

Ini diungkap Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, yang menegaskan pentingnya langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tanpa membebani anggaran di tahun berjalan.

"Tugas kita adalah membayar utang tunda bayar. Ini menjadi PR kita semua. Setelah dilakukan review, nantinya akan ada pergeseran anggaran untuk membayar tunda bayar yang mendesak. Namun, tidak semua pembayaran akan dilakukan secara langsung," ujar Roni, Rabu (22/1/2025).

Roni menjelaskan bahwa pembayaran tunda bayar akan difokuskan pada kebutuhan yang paling mendesak, melalui pergeseran anggaran.

Jika pergeseran anggaran tidak mencukupi, Pemko Pekanbaru akan mempertimbangkan untuk menunda atau menghilangkan beberapa kegiatan di tahun ini.

"Kalau tidak melalui pergeseran, mau tidak mau ada kegiatan yang akan ditunda atau dihilangkan. Ini untuk memastikan prioritas utama tetap dapat terpenuhi," tambahnya.

Selain itu, Roni juga menyampaikan bahwa pada masa kepemimpinan Walikota definitif mendatang, akan ada perubahan dalam pengelolaan anggaran yang disesuaikan dengan visi dan misi baru. Perubahan tersebut juga akan mencakup alokasi untuk menyelesaikan tunda bayar.

"Di perubahan nantinya, di masa kepemimpinan walikota baru, akan dilakukan beberapa perubahan sesuai visi misi, termasuk pembayaran tunda bayar ini. Namun, jangan terlalu berharap akan adanya penambahan anggaran signifikan untuk tahun ini," tegas Roni.
Penulis: Dini
Editor: Riki