Home / DPRD Pekanbaru | ||||||
Status Darurat Dicabut Komisi IV DPRD Ultimatum PT EPP Tuntaskan Masalah Tumpukan Sampah di Pekanbaru Selasa, 21/01/2025 | 17:17 | ||||||
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel soroti kinerja PT EPP pemenang lelang pengangkutan sampah (foto/int) PEKANBARU - Masih banyaknya tumpukan sampah terutama yang berada di jalan protokol, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Meski status darurat sampah sudah di cabut, namun kinerja PT Ella Pratama Perkasa (EPP) pelaku pemenang tender pengangkutan sampah justru belum memuaskan. Itu disampaikan langsung Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel pada Selasa (20/1/2025). Peringatan keras tersebut menyusul berakhirnya status siaga sampah pada hati ini plus menyusul deadline yang diberikan Komisi IV kepada PT EPP untuk menuntaskan persoalan sampah paling lama 31 Januari 2025 ini. PT Ella Pratama Perkasa diminta bekerja maksimal, agar persoalan tumpukan sampah bisa teratasi hingga tuntas. "Status darurat sampah sudah diberikan, namum kok masih belum tuntas. Nah ini kan seharusnya, ada sanksi yang diberikan oleh DLHK kepada mereka," ungkap Roni Amriel, Selasa (21/1/2025). Politisi Golkar ini mengakui, status siaga sampah yang ditetapkan Pemko Pekanbaru beberapa waktu lalu itu berdampak terhadap pengurangan volume sampah. Namun tidak terlalu signifikan. "Memang kondisi sekarang, ada progres di lapangan tapi masih belum signifikan karena tidak seperti yang kita harapkan. Kami Komisi IV ini kan mewakili suara masyarakat Pekanbaru, makanya kita beri kesempatan hingga akhir bulan kepada PT EPP untuk segera membersihkan tumpukan sampah. Januari ini harus tuntas, karena bulan depan akan memasuki ramadhan serta lebaran Idul Fitri nanti," tegas Roni Amriel lagi. Selain memberikan ultimatum, PT EPP juga diminta melengkapi seluruh spesifikasi armada angkutan, trans depo dan alat berat yang dibutuhkan. Pasalnya, jumlah tonase sampah di Pekanbaru mencapai angka 1 ton per hari. "Pastikan ketersediaan armada, personel atau petugas di lapangan termasuk trans depo di tiga zona yang sudah ditentukan untuk memaksimalkan pengangkutan sampah secara maksimal," pungkas Roni. Penulis: Mimi |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |