Home / Kampar | ||||||
BPBD Riau Imbau Warga Tepi Sungai Kampar Waspada Banjir Akibat Pembukaan Pintu Waduk Senin, 20/01/2025 | 10:37 | ||||||
Ilustrasi banjir Kampar. (Foto: Media Center Kampar) PEKANBARU - Sejumlah wilayah di Kabupaten Kampar, Riau, mulai terdampak banjir akibat penambahan tinggi bukaan pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Selain pembukaan pintu waduk, tingginya curah hujan di wilayah Riau juga menjadi faktor pemicu banjir. Penambahan tinggi bukaan pintu waduk sebanyak 5 pintu dengan ketinggian 1 meter telah berdampak pada daerah hilir waduk. Kondisi ini diperparah dengan curah hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya anak-anak sungai. "Iya, penambahan tinggi bukaan pintu waduk sudah berdampak banjir di beberapa titik di daerah Kampar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Riau, M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Jim Ghafur dilansir dari Media Center Riau, Minggu (19/1/2025). Jim mengatakan, berdasarkan laporan daerah Kampar yang terdampak banjir akibat pembukaan pintu PLTA Koto Panjang seperti Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu, Desa Ranah Sungkai Kecamatan Kampar dan lainnya. "Tapi banjir itu kan tak semata-mata karena pembukaan pintu waduk PLTA. Namun juga akibat curah hujan di wilayah Riau cukup tinggi belakang ini. Sehingga anak-anak sungai meluap," sebutnya. Penambahan tinggi pintu waduk PLTA Koto Panjang dilakukan karena curah hujan di hulu waduk (Sumatera Barat) cukup tinggi, yang menyebabkan kenaikan permukaan air di PLTA. Manajemen PLTA Koto Panjang melakukan penambahan ketinggian bukaan pintu pelimpahan air waduk (Spillway Gate) untuk menjaga keamanan bendungan waduk. Mengingat kondisi ini, Jim Ghafur mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Kampar untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap kenaikan permukaan sungai yang signifikan dan aliran sungai yang deras. "Kita imbau masyarakat yang beraktifias di Sungai Kampar tetap waspada, karena akibat pembukaan pintu waduk permukaan air sungai naik dan aliran sungai menjadi deras," imbuhnya. |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |