Home / Pekanbaru | ||||||
Status Pekanbaru Darurat Sampah Dikritik, Ini Respon Pj Wako Kamis, 16/01/2025 | 23:31 | ||||||
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat tetapkan status darurat sampah (foto/pekanbaru.go.id) PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, menyatakan bahwa penetapan status darurat sampah sejak 15 Januari hingga 21 Januari 2025 adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah yang menumpuk di berbagai wilayah Kota Pekanbaru. Pernyataan ini disampaikan Roni dalam temu warga di Jalan Tembilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kamis (16/1/2025). Roni menegaskan, status darurat sampah ini mirip dengan status siaga banjir atau darurat banjir, yang tujuannya adalah untuk memastikan penanganan dilakukan secara serius oleh seluruh pihak terkait. “Tujuannya agar semua pihak bisa serius dan fokus menangani masalah sampah ini. Dalam status darurat, semua instansi dapat turun tangan membantu, termasuk TNI, Polri, hingga armada Pemko Pekanbaru,” ujarnya. Pemko Pekanbaru sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengangkutan sampah di kota tersebut. Namun, Roni mengakui bahwa kinerja pihak ketiga belum memenuhi harapan, sehingga sampah menumpuk di sejumlah wilayah. “Karena adanya kontrak kerja sama dengan pihak ketiga, maka hanya mereka yang berwenang mengangkut sampah. Jika ada pihak lain yang membantu tanpa status darurat, secara hukum itu dianggap pelanggaran,” jelas Roni. Namun, dengan penetapan status darurat sampah, seluruh elemen, termasuk instansi pemerintah hingga aparat keamanan, kini dapat turun tangan untuk mengatasi persoalan tersebut tanpa terkendala aturan. Roni menjelaskan, pengangkutan sampah kini dimaksimalkan secara bertahap di setiap kecamatan. Beberapa wilayah sudah mulai bersih, meski masih ada kawasan tertentu yang memerlukan perhatian lebih. “Saat ini, wilayah seperti Panam dan sekitarnya menjadi fokus utama kami. Kami harap dalam beberapa hari ke depan, pengangkutan sampah bisa kembali normal,” katanya optimis. Penanganan sampah ini, kata Roni, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan kolaborasi aktif dari masyarakat. Ia mengajak warga untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Masalah sampah ini bukan hanya soal teknis, tapi juga soal kepedulian bersama. Kami berharap warga juga turut serta menjaga kebersihan dengan mengelola sampah rumah tangga dengan baik,” pungkasnya dikutip dari pekanbaru.go.id. (*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |