PEKANBARU - Pemprov Riau tengah mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.

Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan potensi masyarakat, tidak hanya bagi penyandang disabilitas tetapi juga bagi orang-orang di sekitar mereka.

Pj Sekdaprov Riau, Taufiq Oesman Hamid menyampaikan, Pemprov Riau memandang pentingnya peran edukasi dan penyediaan fasilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas. Namun, tantangan masih membayangi upaya tersebut.

“Kita masih kekurangan guru untuk anak berkebutuhan khusus, pengajar yang memiliki kompetensi, sarana dan prasarana yang memfasilitasi, serta kurangnya kesadaran dari orang tua. Selain itu, penelitian tentang disabilitas juga masih minim,” ungkap Taufiq, Kamis (16/1/2025).

Taufiq menegaskan, dengan adanya Ranperda ini, diharapkan semua kekurangan tersebut dapat diatasi.

Pemprov Riau ingin mengedepankan status provinsi sebagai daerah yang ramah disabilitas. Untuk itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya.

“Kami ingin memberikan bantuan pendidikan yang bertujuan memenuhi hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan peserta didik lainnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pemprov Riau telah menyediakan formasi khusus dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi penyandang disabilitas.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membuka akses pekerjaan bagi mereka.

Pemprov Riau memberikan apresiasi kepada seluruh fraksi di DPRD yang mendukung kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas. Dukungan ini menjadi dorongan moral dalam mewujudkan kebijakan yang inklusif.

“Ini adalah upaya kita untuk memenuhi hak mereka. Melalui peningkatan sumber daya, penyediaan fasilitas yang profesional dan optimal, serta membangun kemandirian dan kesejahteraan,” pungkasnya.(*)