PEKANBARU - Status darurat sampah yang dikeluarkan Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat dikritik banyak pihak. Termasuk dari kalangan DPRD Kota Pekanbaru.

Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi Gerindra, Rizky Bagus Oka, mempertanyakan urgesi status 'Pekanbaru Darurat Sampah' yang ditetapkan Pemko Pekanbaru.

Menurutnya, status darurat adalah kondisi yang terjadi berkaitan dengan ancaman bencana yang mengganggu kehidupan masyarakat.

"Sebenarnya dari saya pribadi mempertanyakan urgensi status darurat sampah yang dikeluarkan pemerintah, karena hal-hal yang kita tahu Ketika masalah darurat itu adalah hal-hal yang berkaitan dengan bencana. Sedangkan, kita tahu sampah ini adalah kebutuhan masyarakat yang harusnya memang diberdayakan oleh pemerintah," kata Bagus Oka, Rabu (15/1/2025).

Bagus Oka mengaku heran dengan status Pekanbaru Darurat Sampah. Masalahnya, tumpukan-tumpukan sampah ini sudah menjadi persoalan menahun yang sering terjadi di Pekanbaru.

"Masalah tumpukan sampah ini bukan pertama kali, setiap tahun begini. Apalagi setiap awal tahun pasti sampah-sampah berserakan, menumpuk dan menggunung dipinggir-pinggir jalan. Akibat tumpukan sampah ini tentu efeknya panjang sekali. Baik itu segi keindahan kota, kesehatan efek-efek lainnya yang berdampak langsung dengan masyarakat," ujarnya.

Ia juga menyinggung PT Ella Pratama Perkasa (EPP) sebagai perusahaan pemenang kontrak angkutan sampah di tahun 2025 selama 6 bulan yang mulai bekerja terhitung tanggal 1 Januari 2025.

"Kita sudah tahu ada pihak ketiga pengangkut sampah, tapi kenapa setelah 2 minggu berjalan, kok seakan belum dilaksanakan soalnya tumpukan sampah masih menggunung dan berserak dimana-mana. Kita mikir, ketika sudah ada pemenang pihak tender, maka perusahaan bersangkutan itu yang harusnya menyelesaikan masalah tumpukan sampah ini," cetusnya.

Keputusan Pemko Pekanbaru menetapkan status darurat sampah ini pun menjadi tanda tanya besar bagi wakil rakyat di DPRD Kota Pekanbaru.

"Urgensinya apa pemerintah mengeluarkan darurat sampah ini? Semoga pemerintah bisa cepat-cepat di beritahukan kepada masyarakat hal-hal yang perlu kita tahu lagi supaya tidak terjadi miss understanding ataupun isu-isu liar terkait status Pekanbaru Darurat Sampah ini," tutup Bagus Oka.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki