Home / Politik | ||||||
Golkar Riau Memanas, Parisman Ihwan Ditunjuk Jadi Sekretaris Baru Gantikan Eet Jelang Musda Minggu, 12/01/2025 | 16:41 | ||||||
DPP Golkar menunjuk Parisman Ihwan (kanan) sebagai Sekretaris DPD Golkar Riau gantikan Indra Gunawan Eet (foto/int) PEKANBARU – Ketegangan di tubuh Partai Golkar Riau kian memanas menjelang Musyawarah Daerah (Musda). Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk menunjuk Parisman Ihwan sebagai Sekretaris DPD Golkar Riau menggantikan Indra Gunawan Eet semakin menyita perhatian kader dan publik. Parisman, yang sebelumnya santer disebut sebagai kandidat kuat Ketua DPD Golkar Riau menggantikan Syamsuar, kini memegang posisi strategis sebagai sekretaris. Berdasarkan surat keputusan DPP bertanggal 8 Januari 2025, Parisman resmi ditunjuk menggantikan Indra Gunawan Eet, sementara Syamsuar dan Nuraini tetap menduduki jabatan Ketua dan Bendahara. Ketua DPD Golkar Dumai, Ferdiansyah, mengonfirmasi adanya pergantian ini. Namun, ia menyarankan agar detail lebih lanjut ditanyakan langsung kepada Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Riau, Ikhsan. "Sepertinya memang ada pergantian, tapi pastikan dengan Ikhsan," ujar Ferdiansyah. Di sisi lain, Sekretaris DPD Golkar Rokan Hulu, Nono Patria, menyatakan belum menerima informasi resmi terkait perubahan ini. "Belum ada info," singkatnya seperti dikutip dari tribunpekanbaru. Hingga berita ini diturunkan, Ikhsan maupun Parisman Ihwan belum memberikan tanggapan atas keputusan tersebut. Musda kali ini diprediksi menjadi arena pertarungan sengit. Nama Parisman Ihwan sempat menjadi kandidat tunggal pengganti Syamsuar. Namun, peta persaingan berubah ketika SF Hariyanto, Wakil Gubernur Riau terpilih, terlihat bersilaturahmi dengan Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia. Langkah SF Hariyanto ini dinilai banyak pihak sebagai strategi politik untuk memperkuat posisinya di bursa calon Ketua DPD Golkar Riau. Kini, Parisman dan SF Hariyanto menjadi dua nama besar yang bersaing ketat dalam perebutan kursi ketua. Penggantian sekretaris di saat-saat krusial ini memunculkan berbagai spekulasi. Sebagian kader menilai langkah ini sebagai strategi untuk mengamankan peluang Parisman dalam Musda. Namun, dengan munculnya SF Hariyanto yang mendapat sinyal dukungan dari DPP, persaingan semakin dinamis. Apakah pergantian ini mencerminkan dukungan penuh DPP kepada Parisman? Ataukah justru menjadi pemicu perpecahan lebih besar di internal Golkar Riau? Jawabannya masih menjadi tanda tanya besar yang hanya akan terjawab dalam Musda mendatang. (*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |