PEKANBARU - Operasional Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) telah terhenti selama beberapa hari terakhir, memicu kekhawatiran dan pertanyaan dari masyarakat yang mengandalkan layanan transportasi massal ini untuk aktivitas sehari-hari.

Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat mengakui, layanan Bus TMP memang sedang tidak beroperasi karena belum ada anggaran untuk Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Kami sudah memanggil Kadishub Kota Pekanbaru untuk membahas masalah ini. Kami juga telah menerima laporan terkait kondisi terkini layanan Bus TMP,” ujar Roni dilansir tribunpekanbaru.com.

Roni menjelaskan, pihak pengelola Bus TMP meminta waktu sekitar satu minggu untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Ia juga menginstruksikan agar dinas teknis terkait membantu pengelola dalam mencari solusi yang cepat dan efektif.

“Mereka meminta waktu seminggu untuk menyelesaikan permasalahan ini, agar BBM tersedia dan operasional Bus TMP bisa kembali normal,” tambahnya.

Meskipun begitu, Roni menegaskan, penyelesaian masalah ini harus menjadi prioritas. Ia berharap layanan Bus TMP dapat segera kembali melayani masyarakat Pekanbaru.

Sementara itu, sejumlah warga Pekanbaru mengungkapkan kekecewaannya atas terhentinya operasional Bus TMP.

Salah satu penumpang, Anita (34) menyebutkan, Bus TMP adalah pilihan transportasi yang terjangkau dan nyaman baginya.

“Saya sangat bergantung pada Bus TMP untuk pergi bekerja setiap hari. Dengan kondisi ini, saya terpaksa menggunakan transportasi lain yang lebih mahal,” pungkasnya.(*)