Home / Pemprov Riau | |||||||||
Riau Siap Dukung Program Cek Kesehatan Gratis Presiden Prabowo Sabtu, 04/01/2025 | 23:18 | |||||||||
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Sri Sadono (foto/int) PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan menyatakan kesiapan mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto berupa cek kesehatan gratis bagi seluruh warga Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Riau, Sri Sadono, mengungkapkan bahwa arahan untuk melaksanakan program ini telah diterima dan siap diimplementasikan. "Ujung tombak pelaksanaan program ini adalah puskesmas di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Riau," kata Sri Sadono, Sabtu (4/1/2024). Sri, yang akrab disapa Ibeng, menjelaskan bahwa dana untuk program ini telah disiapkan oleh pemerintah pusat. Sementara itu, dinas kesehatan kabupaten/kota bertindak sebagai penyelenggara, dengan dukungan pembinaan dari dinas kesehatan provinsi. "Program ini diperkirakan mulai berjalan pada Februari tahun ini," tambahnya. Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk mendukung pelaksanaan program cek kesehatan gratis ini pada tahun 2025. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menyatakan bahwa pelaksanaan program akan dimulai secara bertahap mulai Februari 2025, dengan target 60 juta peserta di tahun pertama. “Dalam lima tahun, kami berharap dapat melayani hingga 200 juta warga negara Indonesia melalui program ini,” ujar Dedek. Program ini memiliki mekanisme sederhana, masyarakat yang berulang tahun dapat mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendapatkan layanan cek kesehatan gratis. Skrining kesehatan akan dilakukan berdasarkan kategori usia, meliputi berbagai penyakit yang sering menjadi perhatian utama di setiap tahap. Seperti Balita, pemeriksaan akan difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Jika terdeteksi dini, risiko retardasi mental dapat dicegah melalui penanganan lebih awal. Kalau remaja, skrining meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi, yang sering kali menjadi masalah kesehatan mulai dari usia muda. Lalu dewasa, pemeriksaan difokuskan pada deteksi kanker, termasuk kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. Untuk Lansia, skrining akan mencakup penyakit kardiovaskuler serta deteksi penyakit akibat proses penuaan. Dedek menegaskan bahwa pendekatan program ini tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga promotif dan preventif. "Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif dan preventif jauh lebih penting dibandingkan kuratif," jelas Dedek seperti dikutip dari MC.Riau. Dengan kesiapan seluruh pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Riau, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit sekaligus memberikan dampak positif bagi kesehatan nasional. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |