Home / Pemprov Riau | |||||||||
Sepanjang 2024, 519 Hewan Ternak Terpapar PMK di Riau Jumat, 03/01/2025 | 17:53 | |||||||||
519 ekor ternak di Riau terpapar PMK pada tahun 2024 (foto/int) PEKANBARU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau mencatat penyakit pada hewan ternak di Riau selama tahun 2024 mengalami peningkatan. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau drh Faralinda Sari mengatakan, PMK menjadi penyakit yang paling banyak menyerang hewan ternak di Riau. "Berdasarkan data kami menunjukkan bahwa sebanyak 519 ekor ternak terpapar PMK pada tahun 2024," kata Faralinda Sari, Kamis (2/1/2025). Dilanjutkannya, selain PMK, penyakit ngorok juga menjadi masalah serius bagi ternak di Riau. Hal itu dibuktikan dengan beberapa temuan kasus di daerah. "Penyakit ngorok menyerang 303 ekor ternak, terutama di wilayah Kampar. Penyakit demam babi Afrika juga tercatat sebanyak 120 kasus," terangnya. Faralinda mengungkapkan, penyebaran penyakit hewan ternak di Riau dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti mobilitas hewan, kondisi lingkungan, dan kurangnya kesadaran peternak dalam menjaga kesehatan hewan ternaknya. "Kami terus berupaya melakukan sosialisasi kepada peternak agar lebih peduli terhadap kesehatan hewan ternak mereka," ujarnya. Untuk mengatasi masalah ini, Faralinda mengaku, bahwa pihaknya Dinas PKH Riau telah melakukan berbagai upaya, termasuk vaksinasi massal. Sepanjang tahun 2024, Dinas PKH Riau telah memberikan vaksin rabies kepada 23.241 hewan, vaksin Jembrana kepada 5.789 hewan, vaksin penyakit kulit benjolan kepada 1.430 hewan, vaksin PMK kepada 78.726 hewan, dan vaksin penyakit ngorok kepada 2.917 hewan. Kabupaten Kampar menjadi wilayah dengan kasus penyakit hewan ternak tertinggi, dengan total 438 kasus. Disusul oleh Kabupaten Indragiri Hulu dengan 321 kasus. "Kami terus melakukan pemantauan dan penanganan kasus di daerah-daerah tersebut, agar kasus serupa tidak terjadi lagi," katanya. Untuk diketahui, berbagai jenis penyakit hewan ternak seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), demam babi Afrika, dan penyakit kulit benjolan ditemukan di Riau pada tahun 2024. Penulis: Yuni |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |