Home / DPRD Pekanbaru | ||||||
Jelang Tahun Baru 2025 Geram Puluhan Pasangan Muda Terjaring Razia, DPRD Pekanbaru Minta Hotel Perketat Aturan Selasa, 31/12/2024 | 17:01 | ||||||
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Hj Niar Erawati S.IP (foto/ist) PEKANBARU - Satpol PP Pekanbaru berhasil menjaring puluhan pasangan muda mudi, hingga LGBT di sejumlah hotel dan penginapan di Kota Pekanbaru. Kondisi ini menuai keprihatinan dari Komisi III DPRD Kota Pekanbaru bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Di mana menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Hj Niar Erawati S.IP, persoalan tersebut harus jadi pelajaran dan peringatan banyak pihak untuk menyelamatkan generasi muda dari pergaulan bebas. "Tentunya kondisi ini membuat kita prihatin, apalagi anak muda yang seharusnya fokus belajar dan memikirkan masa depan bukan malah merusaknya karena hal-hal yang tidak baik. Perbuatan menyimpang dan pergaulan bebas tentunya akan berdampak buruk mulai dari penyakit seks menular, kehamilan di luar nikah, dan akibatnya juga berhubungan dengan moral generasi anak muda kota Pekanbaru kedepannya," tegas Hj Niar, Selasa (31/12/2024) Politisi Demokrat ini juga meminta pihak dunia bisnis perhotelan di Pekanbaru memperketat aturan yang ada. Terutama terkait identitas pengunjung yang akan menginap. "Imbauan untuk pelaku bisnis apalagi hotel-hotel agar lebih diperhatikan lagi hal semacam ini, tidak hanya mementingkan profit perusahaan tapi nilai nilai budaya melayu juga harus diutamakan. Diharapkan pihak hotel untuk lebih memperketat aturan aturan jika melihat pasangan muda mudi atau pasangan tanpa buku nikah agar tidak diperbolehkan untuk menginap di sana," ujarnya lagi. Di samping meminta peran penting dunia bisnis dalam meneggakan aturan, Hj Niar juga menghimbau peran serta orang tua untuk sama-sama melakukan pengawasan. "Kepada orang tua apalagi malam ini adalah malam tahun baru, diharapkan untuk menjaga anak-anaknya untuk tidak ikut merayakan tahun baru tanpa pendampingan orang tua. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Satpol PP Pekanbaru berhasil menjaring puluhan pasangan muda mudi, hingga LGBT di sejumlah hotel dan penginapan dalam kegiatan operasi Pekat yang digelar Selasa (31/12/2024) dini hari tadi. Kasatpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian mengungkapkan, kelemahan di lapangan, yakni banyak hotel dan wisma tidak memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas terkait penerimaan tamu. "Kami menemukan, banyak wisma melati hanya mensyaratkan tamu berusia minimal 18 tahun tanpa menanyakan status pernikahan. Ini menjadi persoalan yang harus dibenahi," ujarnya. Zulfahmi meminta Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk membuat SOP yang lebih ketat, khususnya untuk mencegah pasangan yang tidak sah menginap di hotel atau wisma. "Kami harap PHRI dapat membuat kebijakan yang jelas dan memasang pemberitahuan di setiap hotel dan wisma agar tamu yang diterima sesuai aturan," harapnya. Terpisah, Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat menyatakan, razia ini juga bertujuan memberikan efek jera bagi masyarakat, terutama generasi muda, agar menjalani aktivitas yang lebih positif, khususnya dalam menyambut malam pergantian tahun. "Kegiatan ini menjadi semacam terapi kejut agar muda-mudi lebih bijak dalam merayakan tahun baru dan menghindari perilaku yang melanggar norma," tambahnya disela-sela kegiatan razia. Roni juga memastikan razia seperti ini akan dilakukan secara berkala demi menjaga marwah Kota Pekanbaru. "Kita ingin Pekanbaru menjadi kota yang bermarwah. Untuk itu, razia akan terus dilakukan," pungkasnya. Penulis: Mimi |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |