Home / Mobil | ||||||
Penjualan Neta Jeblok di Thailand, Di Indonesia Aman? Minggu, 29/12/2024 | 21:47 | ||||||
Penjualan Neta jeblok.(foto: int) JAKARTA - Penjualan mobil listrik Neta menunjukkan tren positif di Indonesia, meski pabrikan asal Tiongkok ini menghadapi tantangan besar di pasar Thailand. Data terbaru mengungkapkan, Neta berhasil membukukan penjualan wholesales sebanyak 652 unit sepanjang Januari hingga November 2024 di Indonesia. Angka ini melesat dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatatkan 181 unit pada November dan Desember. November 2024 menjadi bulan paling gemilang bagi Neta, dengan pengiriman sebanyak 133 unit ke dealer-dealer Tanah Air. Lonjakan ini menunjukkan optimisme pasar mobil listrik di Indonesia. Sebagai bagian dari strategi memperkuat pasar, Neta menggandeng PT Handal Indonesia Motor untuk merakit mobil listrik secara lokal. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi distribusi, tetapi juga membuka peluang lebih besar di pasar kendaraan listrik Indonesia yang semakin kompetitif. “Kami melihat potensi besar di pasar Indonesia. Dengan dukungan produksi lokal, kami optimistis dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat,” ujar salah satu sumber internal Neta dilansir detik.com. Namun, cerita berbeda datang dari Thailand. Di sana, Neta menghadapi masa sulit dengan penurunan penjualan hingga 45,8 persen pada periode Januari–November 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut laporan The Nation, Neta hanya berhasil menjual 6.534 unit model Neta V, V-II, dan X sepanjang tahun ini, jauh dari ekspektasi. Situasi ini memaksa Hozon Auto, induk perusahaan Neta, mempertimbangkan langkah efisiensi besar-besaran dengan memangkas sekitar 400 karyawan di Thailand. “Kerugian bersih mencapai 1,8 miliar baht (Rp 856 miliar) pada tahun 2023, berbanding terbalik dengan laba 80,77 juta baht (Rp 38 miliar) yang kami raih pada tahun 2022,” ungkap sumber dari Hozon Auto. Melihat pertumbuhan positif di Indonesia, Neta berpotensi menjadikan pasar ini sebagai basis utama di Asia Tenggara. Pemerintah Indonesia yang gencar mendorong adopsi kendaraan listrik juga menjadi katalis bagi kesuksesan Neta. “Dengan tren positif ini, kami berkomitmen untuk terus memperluas pasar dan menghadirkan kendaraan listrik berkualitas tinggi bagi konsumen Indonesia,” tambah sumber tersebut. Meski menghadapi tantangan di Thailand, kesuksesan di Indonesia memberikan harapan baru bagi Neta untuk tetap bersaing di industri kendaraan listrik yang semakin dinamis.(*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |