PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru telah menyiagakan personel dan peralatan untuk mengantisipasi bencana banjir. Itu sesuai dengan arahan Penjabat Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat.

Langkah ini diambil menyusul prediksi curah hujan yang tinggi dari BMKG dalam dua minggu ke depan, yang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.  

Plh Kalaksa BPBD Pekanbaru menjelaskan pihaknya telah menyiapkan enam perahu karet fiber. Terdiri dari empat perahu khusus penanggulangan banjir dan dua perahu rescue untuk pencarian korban tenggelam.  

"Selain perahu, kami juga siapkan tenda pengungsian dan mesin pompa. Semua ini sesuai arahan pimpinan untuk memaksimalkan kesiapan menghadapi potensi bencana," ujar Adrizal, Sabtu (21/12/2024).
  
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, menekankan pentingnya antisipasi bencana akibat curah hujan yang tinggi. Ia telah menginstruksikan BPBD untuk menyiapkan posko-posko siaga dan memperkuat koordinasi antar Forkopimda guna menghadapi situasi darurat.  

"Dengan curah hujan yang tinggi, kami meminta seluruh pihak, dari OPD hingga RT/RW, untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipasi banjir," kata Roni.  

Selain itu, Roni juga meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk memangkas pohon-pohon tua di beberapa ruas jalan guna mengurangi risiko pohon tumbang akibat angin kencang.  

Roni menambahkan bahwa Dinas PUPR Kota Pekanbaru harus terus menyediakan alat untuk melakukan normalisasi sungai dan drainase. Ini bertujuan untuk memastikan aliran air berjalan lancar sehingga dapat mengurangi risiko banjir.  

Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap dapat meminimalkan dampak bencana yang mungkin terjadi. Serta memberikan rasa aman kepada masyarakat Pekanbaru selama musim hujan.

Penulis: Dini
Editor: Riki