Home / RAPP | ||||||
RAPP Lakukan Pelepasan Ekspor Produk Hasil Hutan Bersertifikasi SVLK ke Pasar Global Selasa, 17/12/2024 | 17:50 | ||||||
Pelepasan ekspor di Pelabuhan Buatan oleh Logistic Head RAPP Refnil Dodi, didampingi Port Operation Manager Wahyu, perwakilan BPHL Wilayah III Pekanbaru (foto/ist) SIAK – PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan hutan lestari dengan melepas 500 ton paper board bersertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dari Pelabuhan Buatan RAPP, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (17/12/2024). Produk unggulan dari APRIL Group ini akan dikirim ke pasar global, termasuk Eropa, India, China, dan negara lainnya. Pelepasan ekspor ini turut disaksikan secara virtual oleh Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ristianto Pribadi, serta Dirjen PHL KLHK, Dida Mifdar Ridha, dari Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, KLHK juga meluncurkan SVLK Plus, inovasi dari sistem SVLK yang telah diterapkan selama lebih dari satu dekade. “Sektor industri pengolahan hasil hutan merupakan jantung sektor kehutanan Indonesia. SVLK Plus hadir sebagai dukungan terhadap penguatan pemasaran produk olahan hasil hutan yang ramah lingkungan. Ini merupakan proses pengolahan hutan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, hingga ke pasar,” jelas Ristianto. Dirjen PHL, Dida Mifdar, menyebut SVLK Plus akan meningkatkan daya saing produk kehutanan. Nilai ekspor industri kehutanan 2024 tercatat USD 11,896 miliar dan diproyeksikan melampaui capaian 2023 sebesar USD 12,756 miliar. Sementara di Pelabuhan Buatan hadir perwakilan Balai Pengelola Hutan Lestari (BPHL) Wilayah III Pekanbaru, Ori Ariyandi, S.Hut dan Mirwan Satrianto, S.Hut. Dari manajemen RAPP, hadir Logistic Head RAPP Refnil Dodi, Port Operation Manager Wahyu, beserta jajaran dan staf. "Produk paper board yang kita ekspor ini digunakan untuk kemasan makanan, obat-obatan, hingga kotak handphone. Ini adalah salah satu produk unggulan yang dihasilkan melalui pengelolaan hutan yang bertanggung jawab," ujar Logistic Head RAPP, Refnil Dodi. Sebagai bagian dari kebijakan hutan lestari, RAPP menerapkan Sustainable Forest Management Policy (SFMP) 2.0 yang dijalankan perusahaan sejak 2015, dengan pendekatan dari hulu ke hilir. Seluruh proses pengelolaan dimulai dari pengelolaan hutan tanaman industri yang berbasis keberlanjutan, penggunaan bahan baku legal dan terverifikasi, hingga menghasilkan produk akhir berkualitas tinggi yang siap diekspor ke pasar internasional. Pada kesempatan itu, Refnil juga menyoroti tantangan global yang dihadapi, terutama terkait standar ketertelusuran (traceability) di Eropa serta meningkatnya biaya logistik domestik. "Pasar Eropa memiliki standar ketertelusuran yang ketat terhadap bahan baku," tambah Refnil. Melalui kebijakan hutan lestari, RAPP juga memastikan bahwa seluruh produk hasil hutan yang diekspor telah memenuhi standar SVLK. Kebijakan ini selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan legalitas yang bertujuan menjaga ekosistem hutan serta mendukung upaya pengurangan deforestasi. Untuk diketahui, peluncuran SVLK Plus yang dipimpin KLHK bertujuan memperkuat keterlacakan produk hasil hutan dan meningkatkan kepercayaan pasar global. Selain SVLK Plus, KLHK juga meluncurkan sihutanku.id, platform digital pengganti RPBBI Online. Platform ini bertindak sebagai marketplace yang menghubungkan industri pengolahan hasil hutan dengan pasar domestik dan global. Terintegrasi dengan sistem SIPASUT dan SIPU, sihutanku.id mempermudah akses bahan baku dan pemasaran produk hasil hutan. Platform ini juga mendukung partisipasi UMKM dalam pengadaan barang pemerintah berbasis SVLK melalui kerjasama e-Katalog dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Inisiatif ini bertujuan meningkatkan daya saing UMKM dan memperkuat kolaborasi pasar domestik serta internasional. (rilis) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |