INHU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu menggelar Rapat Konsultasi Publik II Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Inhu tahun 2025-2030. Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusias ini bertujuan untuk merumuskan arah pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Rapat dibuka secara resmi Staf Ahli Perekonomian dan Pembangunan, Joni Maryanto, yang mewakili Bupati Inhu. Dalam sambutannya, Joni menegaskan pentingnya penyusunan KLHS RPJMD sebagai kewajiban pemerintah daerah untuk menjaga keberlanjutan sumber daya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memastikan mutu hidup generasi saat ini maupun mendatang.

"KLHS RPJMD adalah komitmen kami untuk memastikan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan," ujar Joni. Ia juga mengajak seluruh pihak yang hadir untuk memberikan masukan cerdas dan konstruktif demi pembangunan Kabupaten Indragiri Hulu yang lebih baik.

Joni menambahkan, prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan harus terintegrasi dalam penyusunan RPJMD. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan sekaligus meminimalkan dampak negatif atau risiko yang mungkin timbul.

Acara ini dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ory Hanang Wibisono, sejumlah kepala OPD terkait, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolaborasi untuk mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Sebagai penutup, Pusat Studi Lingkungan Hidup LPPM Universitas Riau memaparkan materi terkait strategi dan implementasi pembangunan berkelanjutan. Pemaparan ini menjadi highlight dari diskusi yang berlangsung produktif dan interaktif.

Hasil forum ini diharapkan mampu menghasilkan KLHS RPJMD Kabupaten Inhu 2025-2030 yang tidak hanya berpihak pada masyarakat, tetapi juga selaras dengan prinsip lingkungan hidup berkelanjutan.

Penulis: Andri
Editor: Riki