Home / Pemprov Riau | ||||||
Curah Hujan Tinggi, Pemprov Riau Segera Tetapkan Status Siaga Banjir dan Tanah Longsor Rabu, 04/12/2024 | 19:00 | ||||||
Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi (foto/int) PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera menetapkan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung) tahun 2024. Pasalnya, sebagian wilayah daerah di Riau seperti Kabupaten Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Kampar mulai dilanda banjir akibat tingginya intensitas curah hujan beberapa belakangan ini. Penjabat Gubernur Riau (Gubri), Rahman Hadi mengatakan, jika saat ini di Riau sudah memasuk musim hujan, maka semua pihak harus mewaspadai potensi banjir dan longsor. "Karena sekarang Riau musim hujan, maka potensi banjir yang harus diwaspadai. Untuk itu, perlu kita lakukan mitigasi banjir, juga tanah longsor dan lainnya," kata Pj Gubri. Selain itu, banjir di sebagian wilayah Riau juga diakibatkan oleh kiriman dari provinsi tetangga Sumatera Barat yang juga memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Kemudian wilayah Riau pesisir juga mulai dilanda banjir rob, seperti Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau, M Edy Afrizal mengatakan, pihaknya saat ini tengah membahas proses penetapan status siaga penanggulangan bencana Hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. "Kita saat ini sedang mempersiapkan penetapan status siaga penanggulangan bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung. Kita juga sudah mapping potensi dan nanti kita sampaikan ke Pak Pj Gubernur Riau untuk penetapan status siaga," kata Edy Afrizal, Rabu (4/12/2024). Rencana penetapan status siaga tersebut, lanjut Edy, menyusul Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang sudah terlebih dahulu telah menetapkan status siaga banjir dan longsor. "Rohul sudah menetapkan status siaga, suratnya sudah kita terima. Sedangkan kabupaten kota lainnya belum ada meski wilayah sudah ada yang terdampak banjir. Kita juga mendorong daerah yang terdampak segera menetapkan status serupa agar lebih mudah koordinasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana," tutupnya. Penulis: Yuni Editor: Riki |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |