Home / Hukrim | |||||||||
Pasca OTT KPK Mendagri Copot Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Selasa, 03/12/2024 | 20:43 | |||||||||
Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa dicopot usai terjaring OTT KPK (foto/int) PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, resmi diberhentikan dari jabatannya oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Keputusan ini diambil menyusul penangkapan Risnandar dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemberhentian Risnandar diumumkan secara resmi oleh Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Riau, Jhon Armedi Pinem, dalam acara pelantikan pejabat pengganti di Balai Serindit, Selasa (3/12/2024). Surat keputusan (SK) pemberhentian ditandatangani langsung oleh Mendagri Tito Karnavian. "Memberhentikan Risnandar Mahiwa, Direktur Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Dalam Negeri, sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru," ujar Jhon Pinem saat membacakan keputusan tersebut. Sebagai pengganti, Mendagri menunjuk Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, untuk menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru yang baru. "Mengangkat Roni Rakhmat, Kepala Dinas Pariwisata, sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru," lanjutnya dikutip dari detiksumut. Proses pelantikan Roni Rakhmat berlangsung mulai pukul 17.00 WIB dan dihadiri sejumlah pejabat penting dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Beberapa di antaranya adalah Kepala Dinas PUPR Edward Riansyah, Asisten II Ingot Hutasuhut, dan Asisten III Samto. Selain itu, hadir juga Kepala BKPSDM Irwan Suryadi, Kepala Dinas Kominfotik Raja Hendra Saputra, dan Kasatpol PP Zulfahmi Adrian. Pengangkatan Roni Rakhmat diharapkan mampu membawa perubahan positif di Pekanbaru setelah mencuatnya kasus OTT yang melibatkan Risnandar. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas pemerintahan daerah sekaligus memastikan roda pemerintahan berjalan efektif. Risnandar sendiri saat ini sedang menjalani proses hukum di KPK terkait dugaan korupsi yang menyeret namanya. Kasus ini menambah panjang daftar kepala daerah yang terjerat korupsi, sekaligus menjadi peringatan bagi pejabat lain untuk menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |