PEKANBARU - Akses lalu lintas barang termasuk bahan pangan mengalami keterlambatan karena putusnya Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar), Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Sejumlah pedagang pasar tradisional di Kota Pekanbaru mendapatkan suplyer bahan sembako seperti cabai dan bawang dari Aceh, serta Medan. Akibatnya terjadi lonjakan harga.

Kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah bahan pokok, seperti cabai merah keriting yang sebelumnya Rp30 ribu/kg, saat ini sudah naik menjadi Rp48 ribu/kg.

Cabai rawit merah sebelumnya berada diharga Rp48 ribu/kg, dan saat ini sudah diharga Rp58 ribu/kg.

"Untuk harga cabai masih turun naik mengingat saat ini kita mendapatkan suplyer dari Medan dan Aceh, karena pasokan Sumbar masih dalam kendala," ucap Iwan, salah seorang pedagang cabai, Senin (2/12/2024).

"Untuk kwalitas, cabai dari Medan juga segar jadi harganya lebih mahal sedikit, untuk cabai kualitas biasa harganya masih normal seperti sebelumnya untuk menghabiskan stok," sambungnya.

Selain cabai, harga bawang merah juga mengalami kenaikan, sebelumnya Rp29 ribu/kg, saat ini naik jadi Rp38 ribu/kg.

Bawang putih masih harga normal Rp32 ribu/kg. Tomat segar juga mengalami kenaikan sebelumnya diangka Rp15 ribu/kg, saat ini Rp20 ribu/kg.

"Seperti yang kita tahu pasokan sayuran, cabai, bawang dari Sumbar, masih terkendala jalur lintas yang memakan waktu yang tidak sebentar," ungkapnya.

"Beberapa truk mungkin masih terjebak, jika kita tidak memakai pemasok dari daerah lain, kemungkinan harga cabai akan lebih mahal dari yang sekarang, mengingat pasokan barang yang terbatas akan membuat mahal barang yang tersedia," bebernya.

Sementara itu, untuk harga beras saat ini masih tinggi. Beras premium berada diharga Rp16 ribu/kg, minyak goreng curah Rp16 ribu/liter (standar).

Kemudian, daging ayam potong Rp40 ribu/kg, tergantung ukuran berat ayam per ekornya. Dan standarnya hari ini telur ayam berada diharga Rp52 ribu/papan.

Penulis: Meri
Editor: Barkah