Home / Politik | ||||||
Pilkada Serentak 2024: Dua Mantan Anggota DPRD Riau Raih Kemenangan, Empat Legislator Gagal Senin, 02/12/2024 | 04:29 | ||||||
Enam mantan anggota DPRD Riau yang maju Pilkada Serentak 2024.(foto: int) PEKANBARU - Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Riau telah usai. Hasil penghitungan suara cepat dan rekapitulasi tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah mengungkap para pemenang. Dari enam anggota DPRD Riau yang ikut bertarung, hanya dua yang berhasil merebut kursi kepala daerah, sementara empat lainnya harus menerima kekalahan. Agung Nugroho, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Riau berpasangan dengan Markarius Anwar, berhasil unggul dari pesaing-pesaingnya dan memenangkan Pilwako Pekanbaru 2024. Pasangan ini mendapatkan dukungan besar dari masyarakat Pekanbaru, yang memberikan kepercayaan untuk memimpin Kota Bertuah untuk lima tahun kedepan. Di Pilkada Kabupaten Inhu, Ade Agus Hartanto juga mencatat kemenangan bersama pasangannya, Hendrizal. Mereka berhasil mengalahkan pasangan petahana Rezita Meylani yang sebelumnya diprediksi memiliki peluang besar untuk kembali terpilih. Namun, perjalanan politik tidak selalu berjalan mulus, melansir tribunpekanbaru.com, Kelmi Amri, mantan anggota DPRD Riau dari Partai Demokrat yang berpasangan dengan Asparaini, harus menerima kekalahan di Pilkada Kabupaten Rohul. Kegagalan juga dialami Repol di Pilkada Kabupaten Kampar. Berpasangan dengan Ardo, ia harus merelakan ambisinya menjadi kepala daerah sekaligus kursi DPRD Riau yang telah dilepaskannya. Di Pilkada Kabupaten Inhil, pasangan Ferriyandi dari Partai Golkar dan Dani M Nursalam dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga gagal merebut hati pemilih. Hasil akhir menunjukkan pasangan ini tidak mampu mengungguli kandidat lainnya. Enam mantan anggota DPRD Riau yang bertarung dalam Pilkada serentak ini telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Saat ini, proses Pergantian Antar Waktu (PAW) tengah berjalan untuk mengisi kursi kosong yang mereka tinggalkan. Pilkada serentak kali ini tidak hanya menjadi ajang perebutan kursi kepala daerah, tetapi juga menggambarkan dinamika politik yang terus bergerak. Dukungan masyarakat terhadap para calon menunjukkan pentingnya pendekatan yang tepat dan visi yang jelas dalam meraih simpati pemilih.(*)
|
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |