Home / Ekonomi | |||||||||
Indosat dan GoTo Luncurkan Sahabat-AI, Ekosistem AI Open-Source Pertama Berbahasa Indonesia Kamis, 14/11/2024 | 20:56 | |||||||||
Indosat Ooredoo Hutchison dan GoTo, perusahaan #KaryaAnakBangsa, memperkenalkan Sahabat-AI (foto/ist) JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo Group) hari ini meluncurkan tahap awal pengembangan Sahabat-AI, sebuah ekosistem AI berbasis Large Language Model (LLM) yang dikembangkan secara khusus untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Inisiatif ini digadang menjadi tonggak penting dalam penguatan kedaulatan digital Indonesia sekaligus upaya untuk melestarikan kekayaan bahasa dan budaya nusantara. Acara peluncuran yang menjadi bagian dari Indonesia AI Day 2024 ini dihadiri oleh tokoh-tokoh berpengaruh, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, CEO NVIDIA Jensen Huang, CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, serta Direktur Utama GoTo Patrick Walujo. Kolaborasi lintas industri ini diharapkan mampu menghadirkan inovasi teknologi yang berdampak luas bagi masyarakat Indonesia. Mengusung semangat gotong royong, Sahabat-AI tidak hanya dirancang sebagai LLM biasa, namun sebagai ekosistem terbuka yang mempertemukan lembaga riset, universitas, media, dan pemerintah dalam satu wadah kolaboratif. Dengan pemahaman mendalam terhadap budaya lokal, Sahabat-AI diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang belum terpenuhi oleh model AI global. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, turut menyampaikan pandangannya. Indonesia dengan bonus demografi yang puncaknya diperkirakan terjadi pada 2030-an memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi. "Kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi seperti AI akan menentukan masa depan bangsa," ujarnya. Gibran menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung generasi muda dalam berinovasi di bidang teknologi, termasuk AI. Dukungan internasional datang dari AI Singapore dan Tech Mahindra yang turut serta dalam pengembangan Sahabat-AI, serta NVIDIA yang memberikan platform full-stack AI dengan perangkat lunak seperti NVIDIA NeMo untuk meningkatkan pemahaman bahasa. Selain itu, beberapa universitas ternama Indonesia seperti Universitas Indonesia, UGM, ITB, dan IPB, bersama grup media seperti Republika dan Kompas Gramedia, turut berkontribusi dalam menyesuaikan Sahabat-AI agar lebih relevan dengan konteks budaya lokal. Indosat akan mendukung pengembangan lebih lanjut melalui GPU Merdeka, teknologi Sovereign AI Cloud dengan akselerasi komputasi dari NVIDIA, sementara Hippocratic AI akan mengintegrasikan Sahabat-AI ke dalam layanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Indonesia. CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyatakan bahwa Sahabat-AI merupakan cerminan dari visi masa depan Indonesia di mana kedaulatan digital dan inklusivitas berjalan berdampingan. "Dengan memahami konteks lokal dan budaya Indonesia, kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan teknologi AI yang sesuai kebutuhan mereka," kata Sinha. Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, menambahkan, kehadiran Sahabat-AI memungkinkan masyarakat Indonesia berinteraksi dengan teknologi canggih dalam bahasa mereka sendiri, menjembatani kesenjangan yang sering tidak terpenuhi oleh LLM global. Walujo juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem ini, untuk bersama-sama memajukan teknologi yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. CEO NVIDIA, Jensen Huang, menyatakan, peluncuran Sahabat-AI menandai awal perjalanan AI Indonesia, di mana kolaborasi antar sektor membantu memanfaatkan AI untuk mendorong kemajuan. Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045, inisiatif seperti Sahabat-AI memperlihatkan kemampuan Indonesia dalam mengembangkan teknologi AI yang berdaulat dan relevan. Program ini membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin di bidang teknologi, sekaligus memperkuat peran negara dalam kancah global. Dengan Sahabat-AI, Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk memimpin dalam inovasi teknologi berbasis AI, mendukung pertumbuhan ekonomi, inklusivitas, dan keberagaman budaya yang dapat membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat. (rilis) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |