MALAYSIA - Peringatan Hari Pahlawan Nasional Indonesia yang berlangsung pada 10 November 2024 di Malaysia menjadi momen penuh makna bagi Warga Negara Indonesia yang berada di Negeri Jiran. Acara ini dipusatkan di Kompleks Makam Tuanku Tambusai, Kampung Rasah, Seremban, Negeri Sembilan.

Tuanku Tambusai, salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang diangkat pada tahun 1995, dikenal sebagai pejuang dari Dalu-Dalu, Tambusai, Kabupaten Rohul, Riau.

Salah satu peninggalannya, Benteng Tujuh Lapis, kini menjadi situs cagar budaya yang membangkitkan ingatan akan perjuangannya melawan kolonialisme Belanda.

Sebagai Inspektur Upacara, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, memimpin kegiatan yang diikuti sekitar 300 peserta.

Mereka terdiri dari staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, keturunan Tuanku Tambusai, serta warga Indonesia dari Riau dan Jakarta. Para pelajar, mahasiswa, dan pejabat Negeri Sembilan juga turut hadir dalam acara ini.

Kehadiran warga Riau dalam acara ini diinisiasi Himpunan Keluarga Luhak Tambusai (HKLT) Pekanbaru, didukung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Riau.

Partisipasi ini menggambarkan rasa hormat dan penghargaan atas jasa Tuanku Tambusai yang tak terlupakan bagi masyarakat Riau dan Indonesia secara umum.

“Peringatan Hari Pahlawan di makam Tuanku Tambusai ini sudah dilakukan dua tahun berturut-turut dan Tuanku Tambusai adalah satu-satunya Pahlawan Nasional Indonesia yang makamnya berada di luar negeri,” jelas Konsul Jenderal Indonesia di Johor Bahru, Sigit S Widiyanto.

Acara ini berlangsung khidmat dan diakhiri dengan tabur bunga di makam Tuanku Tambusai. Pembukaan secara resmi dilakukan Dubes Dato’ Indera Hermono, sementara penutupan dipimpin mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit, yang juga menjabat sebagai Ketua PWRI Riau, bersama Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri H Marjohan Yusuf.

Sekretaris Umum HKLT Pekanbaru, Novrizal Somad menyatakan, sebelum upacara berlangsung, pihaknya telah menggelar Simposium Tuanku Tambusai di Universiti Sains Islam Malaysia.

“Kami juga mengadakan doa dan tahlil di rumah keturunan Tuanku Tambusai di Malaysia sebagai bentuk penghormatan kepada beliau,” ujar Novrizal.

Peringatan Hari Pahlawan Nasional ini tidak hanya menjadi ajang mengenang jasa pahlawan, tetapi juga sebagai wujud nyata persatuan antara Indonesia dan Malaysia dalam mengenang warisan sejarah yang tetap hidup dalam sanubari masyarakat kedua negara.(rilis)